Jateng
Senin, 6 Juni 2016 - 05:50 WIB

INOVASI TEKNOLOGI : Tangan Bionik Undip Angkat Beban 1 Kg

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga Batang Amat A. Fuad yang tangan kirinya diamputasi sedang mencoba tangan bionik buatan CBIOM3S Universitas Diponegoro (Undip) Semarang. (Insetyonoto/JIBI/semarangpos.com)

Inovasi teknologi pembuatan tangan bionik dilakukan CBIOM3S Universitas Diponegoro (Undip) Semarang.

Semarangpos.com, SEMARANG – Setelah sukses membuat kaki palsu, Center for Bio Mechanics, Bio Materials, Bio Machantronics and Bio Signal Processing (CBIOM3S) Universitas Diponegoro (Undip) Semarang mengembangkan pembuatan tangan bionik. Tangan bionik yang terbuat dari bahan polimer tersebut mampu mengangkat beban hingga 1 kg.

Advertisement

“Sebelum dipasarkan untuk umum, kami akan menguji tangan bionik ke Rumah Sakit Ortopedi Prof. dr. R. Soeharso Solo pada Agustus mendatang,” kata Kepala CBIOM3S Undip, Rifky Ismail kepada Semarangpos.com, Selasa (31/6/2016).

Tangan bionik yang diberi nama Asto Hand itu dibuat bekerja sama dengan mahasiswa Fakultas Teknik Undip yang tergabung dalam tim riset Center for Bio Mechanic (Cbiomes). “Bahan dan desain tangan bionik kami buat sendiri, hanya untuk motor dan alat sensor masih impor dari luar negeri,” ujar Rifky.

Menurut salah satu mahasiswa tim Cbiomes, Khusnul A. Mustakim, cara kerja tangan bionik menggunakan micro controller yang dilengkapi dengan tombol on dan off. Jari-jari tangan itu bisa digerakkan dari kontraksi otot pinggang atau otot leher bagian belakang dengan menggunakan sumber energi memakai baterai handphone.

Advertisement

“Tangan bionik Asto Hand telah diujicobakan kepada seorang pasien pria asal Batang yang tangannya diamputasi,” ujar dia.

Khusnul mengklaim tangan bionik tersebut satu-satunya buatan dalam negeri, karena produk tangan palsu yang ada di pasar buatan dari luar negeri. Di samping itu, harga tangan bionik buatan Undip ini, menurut Khusnul, lebih murah dibandingkan dengan produk sejenis buatan dari laur negeri.

“Harga tangan bionik di bawah Rp40 juta lebih murah dibandingan dengan tangan palsu buatan luar negeri yang mencapai Rp49 juta,” ungkap dia.

Advertisement

CBIOM3S merupakan pusat penelitian yang diinisiasi staf pengajar jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik Undip sebelumnya telah membuat kaki palsu atas lutut (above knee prosthetic/AKP). Kaki palsu tersebut dapat digerakkan seperti kaki normal dengan harga lebih murah dibandingkan produk sejenis dari luar negeri.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif