Kecelakaan laut terjadi di Pantai Gunungkidul.
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Ribuan pengunjung memenuhi kawasan pantai di Gunungkidul, untuk melakukan tradisi padusan, satu hari jelang pelaksanaan ibadah puasa. Gelombang tinggi Pantai Selatan menjadi ancaman.
Koordinator SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul Marjono menjelaskan, ombak tinggi sempat terjadi pada Minggu (5/6/2016) pagi. Adanya kondisi ini, petugas harus bekerja ekstra keras. Bahkan saat padusan kemarin, 55 anggota SAR di wilayah II yang dimiliki diterjunkan untuk mengamankan 16 titik pantai di kawasan tersebut.
Menurut Marjono, ada dua acara untuk pengawasan. Pertama petugas akan melakukan pengamatan dari posko. Saat ada pengunjung ytang terlalu ke tengah akan diperingatkan melalui pengeras suara yang dimiliki. Sementara cara yang kedua, petugas akan ikut berbaur dengan pengunjung serta melakukan pengawasan di bibir pantai.
“Kami tidak henti-hentinya memberikan peringatan, baik itu melalui pengeras suara atau petugas yang ada di pantai,” kata Marjono.
Sementara itu, pantauan yang dilakukan Harianjogja.com, kemarin, kawasan pantai di Gunungkidul dipadati ribuan pengunjung. jumlah ini mengalami peningkatan signifikan dibandingkan saat hari biasa.
Kepadatan pengunjung salah satunya bisa terlihat di Pantai Baron, Desa Kemadang, Tanjungsari. Lonjakan pengunjung sudah terlihat dari kondisi parkiran, dimana di lokasi tersebut sudah menumpuk kendaran baik roda dua, roda empat atau kendaraan lainnya.
Kondisi padatnya pengunjung akan makin terlihat saat memasuki kawasan pantai. Untuk memudahkan, pengunjung dalam melakukan tradisi padusan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Gunungkidul menyediakan pancuran untuk pemandian terbuka, yang airnya diambil dari sumber mata air sungai bawah tanah Baron.