News
Senin, 6 Juni 2016 - 09:06 WIB

AKSI KONTROVERSIAL : Di Filipina, Bunuh Pengedar Narkoba Dapat Imbalan Rp1,4 M!

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Presiden Filipina, Rodrigo Duterte. (Istimewa/Leparisien.fr)

Presiden Filipina Rodrigo Duterte membuat pengumuman yang mencengangkan.

Solopos.com, MANILA – Sosok eksentrik Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, kembali menjadi sorotan. Duterte secara terbuka meminta rakyatnya untuk langsung membunuh para pengedar obat-obatan terlarang (narkoba).

Advertisement

Dilansir Straits Times, Minggu (5/6/2016), Duterte sudah menyuarakan perang terhadap narkoba. Bahkan untuk mendukung pernyataannya, dia mengiming-imingi imbalan untuk siapa saja yang bisa membunuh langsung pengedar narkoba.

Sebelumnya, Duterte mengumumkan dia akan mengerahkan pasukan polisi dan militer untuk memerangi kejahatan. “Kalau mereka ada di sekitar kalian, silakan hubungi kami, polisi atau lakukan sendiri kalau kalian punya senjata. Saya dukung kalian,” kata dia di depan kerumunan massa.

“Kalau dia melawan sampai mati dan kalian bisa membunuhnya maka saya akan beri kalian medali,” lanjut dia.

Advertisement

Dia menambahkan, para pecandu narkoba tidak bisa disembuhkan di peringatkan. “Jika Anda terlibat narkoba, saya akan membunuh Anda..saya benar-benar akan membunuh Anda,” kata dia.

Duterte menegaskan kampanye melawan kejahatan yang digembar-gemborkannya dengan memberi imbalan uang.

“Kalau dia mati, saya akan membayar lima juta peso [Rp1,4 miliar] bagi gembong narkoba. Kalau masih hidup saya beri 4,999 juta peso saja,” kata dia sambil tertawa.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif