Jogja
Minggu, 5 Juni 2016 - 14:20 WIB

UJIAN MASUK UGM : Digelar di 4 Kota, Jumlah Peserta Naik 14%

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/dok)

Ujian masuk UGM digelar Minggu (5/6/2016)

Harianjogja.com, SLEMAN – Sebanyak 32.606 peserta mengikuti Ujian Tulis Universitas Gadjah Mada (UGM), Minggu (5/6/2016) secara serentak di empat lokasi yakni Yogyakarta, Pekan Baru, Balikpapan dan Jakarta.

Advertisement

Jumlah peserta yang mengikuti ujian mandiri UGM ini meningkat 14 % dibanding tahun lalu yang mencapai 28.603 peserta. Peserta tes paling banyak berada di lokasi Yogyakarta yakni 27.930 orang, diikuti Jakarta 2.602 orang, Pekanbaru 1.716 orang dan Balikpapan sebanyak 358 orang.

Rektor UGM Dwikorita Karnawati mengatakan mahasiswa yang diterima lewat jalur ini sebanyak 30 persen dari daya tampung.

“Sebetulnya mahasiswa yang diterima di UGM, 40 persen melalui jalur SNMPTN, 30 persen SBMPTN, sisanya 30 persen lewat Ujian Tulis,” kata Rektor kepada wartawan saat meninjau pelaksanaan ujian di Fakultas Teknik UGM seperti dikutip dari rilis yang Harianjogja.com, terima.

Advertisement

Rektor menerangkan, Ujian Tulis UGM merupakan penjaringan terakhir yang dilakukan UGM untuk menjaring calon mahasiswa program sarjana dan gelombang pertama untuk program Diploma. Sebelumnya, UGM telah melakukan seleksi mahasiswa lewat Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).

Khusus untuk ujian mandiri ini, sepenuhnya dilakukan oleh UGM mulai dari proses pendaftaran, pembuatan soal, pelaksanaan dan hingga proses pengawasan saat ujian berlangsung. “Ujian ini merupakan ujian mandiri yang dilaksanakan oleh UGM, soal-soal yang di tes dibuat oleh UGM sendiri,” katanya.

Carla Mayasni, 52 tahun, salah satu pengawas ujian yang ditemui di ruang lantai 1 Departemen Fisika, Fakultas Teknik UGM, mengawasi dua orang peserta berkebutuhan khusus. Ia mengawasi dan memandu dua orang tuna rungu saat ujian dengan menggunakan bahasa isyarat.

Advertisement

“Kita membantu isyarat saja, membantu mereka untuk mengecek soal lengkap atau tidak, kapan waktu mengisi data dan kapan waktu mereka mengerjakan soal,”kata guru dari sekolah SLB di Bantul ini.

Direktur Pendidikan dan Pengajaran UGM Sri Peni Wastutiningsih  mengatakan peserta yang mengikuti ujian tulis UGM kali ini terdapat 10 orang peserta yang berkebutuhan khusus masing-masing empat orang tuna netra, tiga tuna rungu dan tiga tuna daksa.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif