Jatim
Minggu, 5 Juni 2016 - 09:05 WIB

KISAH UNIK : Kak Ucon Berburu Flyer Film Lawas Sampai Jakarta dan Surabaya

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kak Ucon, 45, warga Ponorogo yang juga kolektor flyer film kuno menunjukkan koleksinya di warung kopi Wakoka beberapa waktu lalu. (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

Kisah unik, Muh. Yusron berburu flayer film kuno di berbagai wilayah di Indonesia dan membelinya hingga Rp50.000/lembar.

Madiunpos.com, PONOROGO — Kolektor flyer film lawas asal Ponorogo, Muh. Yusron alias Kak Ucon, 45, mengakui tidak mudah untuk mendapatkan flyer koleksinya.

Advertisement

Dia harus berburu flyer film lama itu dari kota ke kota untuk memuaskan hasrat hobinya itu. Seribu flyer film yang telah berhasil dikumpulkannya ternyata tidak membuatnya berpuas diri, Kak Ucon ingin terus dan terus mencari flyer film kuno itu.

Bagi warga Jl. Cindewilis Kelurahan Kertosari, Kecamatan Babadan, Ponorogo, itu mengumpulkan flyer film kuno berarti membangun masa lalu yang telah hilang. Rasa kangen saat remaja terkadang bisa terpuaskan saat melihat flyer film tersebut.

Advertisement

Bagi warga Jl. Cindewilis Kelurahan Kertosari, Kecamatan Babadan, Ponorogo, itu mengumpulkan flyer film kuno berarti membangun masa lalu yang telah hilang. Rasa kangen saat remaja terkadang bisa terpuaskan saat melihat flyer film tersebut.

Dia menceritakan pada saat usianya masih remaja sering menonton bioskop yang ada di Ponorogo. Saat itu, dia merupakan santri di salah satu pondok pesantren di Ponorogo, sehingga harus pandai mengatur waktu.

Untuk mendapatkan tiket menonton film bioskop pun harus penuh perjuangan dan harga tiketnya cukup mahal yaitu sekitar Rp400/orang. Era itu, menonton film di gedung bioskop dianggap mewah bagi sebagian orang.

Advertisement

“Dahulu orang bisa menonton film bioskop sudah keren, karena harganya memang mahal. Selain itu, film bioskop tidak diputar di TV, jadi bisa menonton film di bioskop itu kebanggaan,” kata dia saat berbincang dengan Madiunpos.com, beberapa waktu lalu.

Dia menceritakan biasanya setiap sore hari pengelola gedung bioskop berkeliling di kampung-kampung menggunakan mobil pikap yang dilengkapi dengan sound system sambil mempromosikan film yang sedang tayang. Selain itu, mereka juga menyebar flyer film di kampung-kampung.

Anak-anak saat itu berebut flyer yang disebarkan petugas dari gedung bioskop itu. Mereka saling berlarian dan tidak jarang saling berkelahi dengan temannya untuk berebut flyer film.

Advertisement

“Saya dulu juga hobi rebutan flyer film yang disebar itu, bahkan sering kali saya berkelahi dengan teman karena flyer itu rusak. Itu kenangan yang tidak bisa saya lupakan,” kenang dia.

Kak Ucon mengatakan flyer film yang disimpan sejak kecil hanya beberapa lembar. Sedangkan sebagian besar flyer yang saat ini dikoleksinya adalah hasil perburuan di berbagai wilayah di Indonesia.

Beberapa wilayah yang sudah dikunjunginya untuk mendapatkan flyer film yaitu di Malang, Surabaya, Yogyakarta, Purwokerto, Solo, Jakarta, Cirebon, dan beberapa wilayah lain. Selain itu, dia juga membuka jaringan informasi melalui media sosial Facebook. Jaringan tersebut biasanya menginformasikan ada flyer film kuno yang bisa dibeli.

Advertisement

Harga yang harus ditebus Kak Ucon untuk satu lembar flyer pun beragam, mulai seharga Rp20.000/lembar hingga Rp50.000/lembar. Tinggi rendahnya harga flyer tergantung kondisi flyer itu. “Kalau kondisinya bagus dan itu flyer film box office biasanya mahal. Saya biasanya mendapat flyerflyer itu dari pedagang loak atau klitikan yang ada di beberapa wilayah di Indonesia,” ujar dia.

Lebih lanjut, dia mengatakan kecintaannya terhadap flyer film kuno mulai muncul saat masih bekerja di Jakarta. Dia memutuskan untuk mengoleksi flayerflyer film karena sebuah kenangan masa remaja. Selain itu, dia menganggap perawatan flyer film juga tergolong lebih mudah dan murah dibandingkan barang koleksi barang kuno lainnya.

“Kalau sejauh ini yang memiliki hobi yang sama seperti saya masih jarang. Kalau di Ponorogo sepertinya hanya saya yang memiliki hobi ini,” kata dia.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif