Soloraya
Minggu, 5 Juni 2016 - 19:20 WIB

KECELAKAAN KARANGANYAR : Dahsyat! Honda Jazz Hantam Bus Pariwisata, 1 Orang Meninggal

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah anggota Satlantas Polres Karanganyar, sukarelawan, dan warga sekitar mengamankan mobil Honda Jazz yang terlibat kecelakaan di perempatan Kebakkramat, Minggu (5/6/2016). (Istimewa/Dokumentasi Polres Karanganyar)

Kecelakaan Karanganyar kembali terjadi. Honda Jazz menghantam bus pariwisata.

Solopos.com, KARANGANYAR — Mobil Honda Jazz warna silver plat nomor B 8193 VV menghantam bagian belakang bus pariwisata Agra Mas saat berhenti di perempatan Kebakkramat, Minggu (5/6/2016) sekitar pukul 04.15 WIB.

Advertisement

Akibat kejadian itu, sopir Honda Jazz, warga Dukuh Sadakan, RT 004/RW 001, Desa Wonokerso, Kedawung, Gilang Cikal Nugroho, 20, meninggal di lokasi kejadian. Tubuhnya terjepit bagian depan mobil yang ringsek setelah menabrak bagian belakang bus Agra Mas dengan plat nomor  B 7285 KGA.

Sementara itu, dua penumpang lainnya, warga Karangmalang, Sragen, Valentino Budi, 19, dan Nur Wulandari, 20, warga Sragen Tengah mengalami luka.

Valentino dan Nur duduk di kursi penumpang di bagian belakang. Dua penumpang itu dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan lebih intensif. Informasi yang dihimpun Solopos.com, mobil dan bus melaju dari Solo menuju Sragen.

Advertisement

Mobil menghantam bagian belakang bus saat berhenti di perempatan di Jalan Solo-Kebakkramat. Saat kejadian, bus berhenti karena lampu lalu lintas menyala merah.

Sementara itu, mobil melaju dengan kecepatan tinggi. Gilang diduga tidak sempat mengerem sehingga menghantam bagian belakang bus.

Bus yang dikemudikan warga Begalon RT 003/RW 003, Panularan, Laweyan, Samingan, 45, itu melakukan perjalanan dari Jakarta menuju Ponorogo. Samingan membawa 27 penumpang.

Advertisement

Kanitlaka Satlantas Polres Karanganyar, Ipda Maryadi, mewakili Kapolres Karanganyar, AKBP Mahedi Surindra, menyampaikan korban meninggal dibawa ke RSUD Karanganyar. Maryadi menyampaikan sopir tidak mengerem sesaat sebelum kecelakaan. Hal itu dibuktikan dengan tidak ada bekas ban mobil di lokasi kejadian.

“Tidak ada bekas ban mobil di lokasi kejadian. Artinya, pengemudi tidak mengerem sesaat sebelum kecelakaan,” tutur dia.

 

Advertisement
Kata Kunci : KECELAKAAN KARANGANYAR
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif