Jogja
Minggu, 5 Juni 2016 - 15:19 WIB

HARGA KEBUTUHAN POKOK : Kenaikan Antara Rp500-Rp1.000, Komoditas Apa Saja?

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pedagang kebutuhan pokok di Pasar Argosari Gunungkidul. (JIBI/Harian Jogja/David Kurniawan)

Harga kebutuhan pokok jelang Ramadan meningkat tipis.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL — Pemerintah Daerah (Pemda) DIY melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) DIY melakukan pantauan harga sejumlah bahan pokok jelang Ramadan dan lebaran di beberapa Pasar Tradisional di DIY, salah satunya yakni di Pasar Argosari, Wonosari, Gunungkidul, Jumat (3/6/2016).

Advertisement

Pelaksana Biro Perekonomian Setda DIY, Neo Emirensiyana, mengungkapkan Berdasarkan rekap data dari tim pelaksana didapati sejumlah komoditas masih terpantau berada pada harga yang stabil. Meskipun ada kenaikan tapi tidak signifikan, hanya berkisar Rp500 hingga Rp1.000 saja.

“Kisaran harga komoditas kebutuhan pokok di DIY saya kira masih stabil untuk semua harga sembilan bahan pokok,” kata dia.

Seperti daging sapi dengan kualitas terbaik masih di angka Rp120.000, ia menyebutkan Gunungkidul masih lebih tinggi dibanding daerah lain di DIY. Sebelumnya pantauan harga dilakukan di Pasar Beringharjo harga daging yakni Rp115.000 per kg, Pasar Godean Rp117.000, sedang Pasar Bantul berada di harga yang sama dengan Gunungkidul yakni Rp120.000.

Advertisement

Saat disinggung mengenai wacana Presiden Joko Widodo untuk menurunkan harga daging sapi hingga Rp80.000, Neo mengungkapkan hal tersebut masih dirasa sulit untuk diterapkan di pasar tradisional, pasalnya kebijakan pemerintah tersebut yakni dengan mendatangkan sapi impor, tetapi justru distok ke dalam supermarket yang pada umumnya dinikmati oleh masyarakat menengah ke atas.

“Sementara masyarakat kita lebih suka yang lokal. Mungkin karena lebih segar dan lebih baik kualitasnya,” kata dia.

Pihaknya pun tidak dapat mencegah terjadinya hal tersebut karena disesuaikan dengan kebijakan masyarakat itu sendiri dalam memilih kebutuhan mereka. Neo mengatakan bahwa keputusan masyarakat untuk memilih daging lokal adalah keputusan yang baik dan merupakan pola hidup yang sehat.

Advertisement

Selain melakukan cek harga, TPID juga memantau ketersediaan barang atau stok serta distribusi barang. Sejauh ini para pedagang mengatakan bahwa stok aman dan distribusi lancar, sehingga tidak akan muncul kekhawatiran di masyarakat jelang puasa dan lebaran nanti.

Salah seorang pedagang daging sapi di Pasar Argosari, Watini Pono pun mengungkapkan bahwa harga daging masih stabil dalam jangka dua minggu terakhir. Belum ada kenaikan maupun penurunan harga.

“Untuk kualitas satu Rp120.000, sedangkan untuk kualitas dua Rp100.000. Masih sama harganya, belum berubah,” kata dia.

Kebutuhan lainnya seperti harga komoditas sayuran pun  masih dalam batas yang wajar. Seperti Bawang merah justru mengalami penurunan yang cukup banyak. Pada minggu lalu Rp35.000 saat ini turun menjadi Rp25.000 per kg. Cabai merah keriting stabil di angka Rp18.000 per kg, Cabai rawit hijau stabil pada Rp10.000 per kg, Cabai rawit merah 20.000 per kg.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif