Sport
Sabtu, 4 Juni 2016 - 18:37 WIB

ISC B 2016 : Wasit Keliru Keluarkan Kartu, Ini Hasil Pertandingan PSS Sleman VS Madiun Putra

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Selebrasi gol dari Tri Handoko, pemain PSS (Twitter : @PSSleman)

ISC B 2016 yang mempertemukan PSS Sleman dengan Madiun Putra berakhir dengan skor kacamata

Harianjogja.com, MADIUN-Laga terakhir putaran pertama Indonesia Soccer Championship (ISC) B dilalui PSS Sleman dengan alot.

Advertisement

(Baca juga : PSS SLEMAN : Lawan Madiun Putra, Ini Dia Starting XI Super Elja

ISC B 2016 : PSS Sleman VS Madiun Putra, Babak Pertama Skor Masih Kacamata
PSS Sleman ditahan imbang tuan rumah Madiun Putra 0-0, sedangkan Persiba Bantul takluk dari tuan rumah Martapura FC dengan skor tipis 1-0.

Laga PSS Sleman menghadapi tuan rumah Madiun Putra di Stadion Wilis, Madiun, Sabtu (4/6/2016) sore berjalan sengit. Di menit awal, PSS Sleman yang mengambil inisiatif serangan langsung membahayakan gawang tuan rumah.

Advertisement

Sayangnya, aksi penyerang Rizky Novriansyah yang melakukan penetrasi sendiri berhasil dihentikan lini belakang tuan rumah. Alhasil, aksi penyerang asal Pangkalpinang itu hanya berbuah tendangan pojok saja bagi PSS Sleman.

Saat pertandingan memasuki menit ke-32, ada insiden menarik di lapangan Stadion Wilis. Wasit Mustafa Umarella asal Jakarta melakukan kesalahan saat mencabut kartu. Ia sempat memberikan kartu merah terhadap salah satu pemain tuan rumah, padahal yang dimaksudkannya adalah kartu kuning saja.

Di penghujung babak pertama, lini depan PSS Sleman kian gencar melakukan tekanan. Tapi, sayangnya, semua peluang yang mereka dapatkan tak ada satu pun yang berhasil dikonversikan menjadi gol. Hingga berakhirnya babak pertama, skor masih tetap imbang tanpa gol.

Advertisement

Di babak kedua, permainan kedua tim tak banyak berubah. Jual beli serangan masih terjadi. Di menit ke-51, overlapping yang dilakukan bek tuan rumah Arfan Ari mampu merepotkan lini belakang PSS Sleman. Beruntung, tendangan kerasnya masih mampu dibendung kiper Agung Prasetya.

Pendukung Super Elang Jawa sepertinya sempat berharap timnya bisa memetik tiga poin di kandang lawan, setelah Seto Nurdiyantoro memasukkan Busari dan menarik keluar Chandra Lukmana di menit ke-60.

Sayangnya, masuknya Busari tak banyak membantu. Hingga berakhirnya pertandingan, skor kacamata pun tak berubah.

Usai pertandingan, Seto mengaku, ball posession yang dimiliki anak asuhnya ternyata tak cukup banyak mempengaruhi hasil pertandingan. Selain itu, tebalnya rumput lapangan Stadion Wilis, diakuinya juga menyebabkan permainan timnya tak bisa maksimal. “Tapi secara teknis, absennya Rama Yoga ditambah dengan tidak fitnya Busari semakin membuat aliran serangan kami mandeg,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif