Sport
Sabtu, 4 Juni 2016 - 11:10 WIB

ISC B 2016 : Persis Waspadai Lini Belakang Tangguh Persip

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

ISC B 2016 akan menyajikan duel Persis Solo melawan Persip Pekalongan.

Solopos.com, SOLO — Persis Solo tahu betul kemenangan jadi harga mati saat menghadapi Persip Pekalongan, di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (4/6/2016) sore. Demi mewujudkan target tersebut, Laskar Sambernyawa, julukan Persis Solo, menyiapkan taktik dan strategi untuk menundukkan tim tamu dalam lanjutan Indonesia Soccer Championship (ISC) B 2016.

Advertisement

Laga ini tak akan mudah mengingat yang mereka hadapi adalah tim yang bertengger di puncak klasemen sementara Grup III ISC B. Tim tamu sudah mengantongi sembilan poin sama dengan PSCS Cilacap yang berada di peringkat kedua. Hanya, Persip unggul selisih gol. Selain itu, Laskar Kalong, julukan Persip Pekalongan, punya materi pemain bagus, yakni mantan penggawa Timnas U-19.

Pelatih Persis Solo, Widyantoro, memang belum pernah melihat langsung permainan Persip. Meskipun demikian, ia sudah mencari informasi sebanyak mungkin terkait lawannya tersebut. Salah satunya adalah mewaspadai sejumlah pemain kunci tim tamu. Laskar Kalong tercatat diperkuat tiga jebolan pemain Timnas, U-19. Mereka adalah kiper utama Awan Setho Raharjo, bek Muhammad Rizky Ramadhan, dan Ibrahim Sanjaya.

“Materi pemain mereka bagus. Apalagi ada beberapa mantan pemain Timnas. Selain itu, lini depan mereka juga patut diwaspadai,” kata Widyantoro, kepada wartawan, Kamis (2/6/2016).

Advertisement

Di lini depan Persip punya Nur Coyo. Striker tim tamu ini terbilang produktif. Dalam empat laga yang sudah dilakoni, Coyo berhasil membukukan tiga gol. Bahkan, Coyo memborong dua dari tiga gol saat Persip menundukkan PSGC Ciamis, 3-1, Sabtu (28/5/2016) lalu.

“Dalam sesi latihan tadi, Tinton saya bikin seolah-olah Nur Coyo. Saya ingin melihat kinerja pemain bagaimana mengawalnya,” imbuhnya.

Sementara itu, Wiwid harus memberikan porsi latihan dasar untuk mengembalikan mental bertanding anak-anak setelah kalah dua kali beruntun. Mental para penggawa Persis sempat down seusai kalah dua kali berturut-turut, yakni kontra Persika Karawang, 0-2 dan PSCS Cilacap, 0-1. Hasil buruk terakhir membuat mereka kian tertekan karena tampil di depan pendukung sendiri.

Advertisement

Tekanan memang tak terelakkan. Menurut pelatih asal Magelang ini wajar jika manajemen dan suporter menuntut hasil yang terbaik dari tim. Maka dari itu, sekarang adalah waktu yang tepat untuk bangkit dengan berusaha yang terbaik di lapangan nanti.

“Mental anak-anak mulai membaik. Kami berharap suporter bisa terus mendukung tim. Kami bukan apa-apa tanpa mereka,” jelasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif