Jogja
Jumat, 3 Juni 2016 - 01:40 WIB

RAMADAN 2016 : Tenang, Stok Beras di Sleman Masih Surplus 201.491 Ton

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto Ilustrasi Beras Thailand (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Komoditi bahan pokok lainnya, seperti kacang tanah surplus sebesar 6.564 ton dan cabai merah surplus 10.633 ton.

Harianjogja.com, SLEMAN- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman mengklaim ketersediaan bahan pangan pokok berlimpah atau surplus. Hingga Mei 2016, misalnya, surplus beras mencapai 201.491 ton.

Advertisement

Bupati Sri Purnomo mengatakan, surplus pangan tidak hanya dialami komoditas beras. Komoditi bahan pokok lainnya, seperti kacang tanah surplus sebesar 6.564 ton dan cabai merah surplus 10.633 ton. Kondisi surplus ini juga dialami untuk komoditi daging sapi yang mencapai 417 ton, daging ayam 18.501 ton, dan telur ayam 15.687 ton,” kata Sri usai Launching Pemasaran Beras Dari Gapoktan ke Toko Tani Indonesia di Gancahan, Sidomulyo, Godean, Kamis (2/6/2016).

Dia menjelaskan, sasaran luas panen padi pada 2016 tercatat pada Oktober – Maret 2015/2016 sebesar 26.181 Hektare dan pada April–September 2016 sebesar 24.65 Hektare. Dengan demikian, katanya, sasaran luas tanam total pada Oktober hingga September sebesar 50.831 Hektare dapat terpenuhi. “Hingga Mei 2016 cadangan pangan pemerintah daerah mencapai 27,850 ton beras sedangkan cadangan pangan masyarakat mencapai 112 ton GKG (Gabah Kering Giling),” klaim Sri Purnomo.

Menurutnya, untuk terus meningkatkan ketahanan pangan Pemkab melakukan penguatan modal bagi Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat (LDPM). Penguatan tersebut dilakukan di tiga Gapoktan, Gapoktan Peduli Tani-Prambanan, Gapoktan Ngudi Lestari-Pakem masing-masing sebesar Rp20 juta pada 2012 dan Gapoktan Sumber Makmur-Prambanan sebesar Rp20 juta pada 2015. “Bantuan LDPM Pra Penumbuhan itu berasal dari bantuan Sosial APBD DIY,” katanya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif