Soloraya
Jumat, 3 Juni 2016 - 09:00 WIB

PENERIMAAN SISWA BARU : 3 SMA/SMK di Boyolali Majukan Jadwal PPDB

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pendaftaran siswa baru (JIBI/Dok)

Penerimaan siswa baru, ada tiga sekolah yang menggelar PPDB dini.

Solopos.com, BOYOLALI–Sejumlah SMA/SMK Negeri di Boyolali mulai dipadati antrean pendaftaran penerimaan peserta didik baru (PPDB).

Advertisement

Ada tiga sekolah yang memajukan jadwal PPDB untuk tahun ajaran 2016-2017 sebelum pengumuman kelulusan SMP. Dari informasi yang dihimpun Solopos.com di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Boyolali, ada tiga sekolah yang menggelar pendaftaran PPDB mulai Senin-Kamis (30/5-2/6/2016). Ketiga sekolah tersebut adalah SMAN 1 Boyolali, SMKN 1 Boyolali dan SMKN 1 Mojosongo.

Menurut Kabid SMA/ SMK Disdikpora Boyolali, Suyanta, ketiga sekolah tersebut resmi mengajukan jadwal PPDB yakni Senin sampai Kamis pekan ini. Semestinya, kegiatan PPDB dilakukan setelah pengumuman kelulusan SMP/Mts pada 11 Juni mendatang.

“Namun tidak jadi soal. Kami sudah memberikan izin kepada tiga sekolah tersebut untuk menggelar PPDB lebih awal. Sekolah tersebut akan menggelar ujian tertulis masuk sekolah. Jadi seleksi tidak hanya berdasarkan hasil ujian nasional [UN],” papar Suyanta, saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis.

Advertisement

Dari pantauan Solopos.com, puluhan siswa SMP/Mts yang masih menunggu pengumuman kelulusan mulai berbondong- bondong mendaftar di SMAN 1 Boyolali, dan dua SMK lainnya.

Suyanta mengingatkan sekolah yang mulai membuka PPDB tidak menambah jumlah kelas atau rombongan belajar (rombel).

Sekolah hanya diperkenankan untuk menambah daya tampung setiap kelas. Jika sebelumnya setiap kelas menampung 32 siswa, kini diperkenankan menambah menjadi 36 siswa per kelas.

Advertisement

Kepala SMAN 3 Boyolali, Khairul Anwar, mengatakan SMAN 3 Boyolali akan membuka pendaftaran PPDB mulai Senin (13/6/2016) seusai pengumuman kelulusan siswa SMP.

Keputusan menggelar PPDB reguler didasarkan pada hasil musyawarah para guru dan komite sekolah. Semula, ada usulan untuk menggelar PPDB seperti SMAN 1 Boyolali yakni seleksi berdasarkan hasil UN dan tes tertulis. Namun akhirnya disepakati PPDB hanya berdasarkan hasil UN.

“Hasil UN sudah mewakili kemampuan siswa dan bisa dijadikan tolok ukur penerimaan siswa baru di SMAN 3 Boyolali,” jelas dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif