Jogja
Jumat, 3 Juni 2016 - 21:55 WIB

PABRIK GE LIGHTING TUTUP : Kontribusi PAD GE Lighting Untuk Daerah Kecil

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - JIBI/Harian Jogja/Gigih M. Hanafi Sejumlah karyawan Pabrik General Electric (GE) lighting saat keluar istirahat siang di Jalan Magelang, Sleman, Kamis (2/6). Pabrik rintisan Thomas Alva Edison tersebut akan menutup fasilitas produksi lampu di Yogyakarta pada akhir kuartal II/2016 dikarenakan menurunnya volume produksi pabrik akibat peralihan permintaan konsumen

Pabrik GE Lighting tutup tidak berpengaruh pada PAD Sleman.

Harianjogja.com, SLEMAN –– Kontribusi pabrik produksi lampu GE Lighting Indonesia di Denggung, Sleman, dinilai tidak terlalu signifikan terhadap komposisi pendapatan asli daerah (PAD). Alasannya, nilai pemasukan PAD perusahaan tersebut kas daerah setiap tahunnya relatif kecil.

Advertisement

(Baca Juga : PABRIK GE LIGHTING TUTUP : Pabrik Lampu GE Lighting di Sleman Tutup)

Kepala Bidang Pendaftaran dan Pendataan, Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Sleman, Fahmi Khoiri menjelaskan, kontribusi pabrik lampu tersebut untuk PAD Sleman hanya dari dua jenis pajak. Yakni, Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) serta pajak penggunaan air tanah. Selain itu, GE Lighting juga membayar pajak pengelolaan air limbah dan retribusi sampah yang ditangani Badan Lingkungan Hidup (BLH) Sleman.

Selebihnya, seperti pajak pertambahan nilai, pajak penghasilan, cukai, dan lainnya kontribusinya masuk ke pemerintah pusat.

Advertisement

“Bisa dibilang, kalau dari sisi pendapatan daerah, dampaknya tidak signifikan. Nilainya kontribusinya untuk PAD sedikit. Sesuai UU No.28/2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, memang hanya dua jenis pajak itu yang masuk ke PAD Sleman,” katanya, Jumat (3/6/2016).

Dia menyebut, nilai PBB yang dibayarkan perusahaan itu kepada Pemkab hanya Rp11,8 juta per tahun. Sedangkan untuk pajak penggunaan air tanah hanya berkisar antara Rp600.000 hingga Rp900.000 per bulan. Itupun tergantung volume penggunaan air yang digunakan.

“Rata-rata, penggunaan air per bulan sekitar 1000 meter kubik,” tandasnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif