Soloraya
Jumat, 3 Juni 2016 - 13:03 WIB

MOTOR DINAS KARANGANYAR : 17 Kepala KUA Terima Kendaraan

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pegawai Pemkot Solo mendata sepeda motor dinas , Jumat (25/7/2014). (Ardiansyah Indra Kumala/JIBI/Solopos)

Motor dinas Karanganyar, Pemkab menyerahkan motor operasional KUA.

Solopos.com, KARANGANYAR–Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar memberikan bantuan kendaraan operasional kepada 17 kepala kantor urusan agama (KUA) kecamatan, Jumat (3/6/2016).

Advertisement

Bupati Karanganyar, Juliyatmono, menyerahkan sepeda motor Honda Vario warna hitam, helm, dan surat tanda nomor kendaraan (STNK) kepada masing-masing kepala KUA kecamatan. Status sepeda motor pelat merah itu milik Pemkab sehingga Kantor Kementerian Agama (Kemenag) hanya pinjam pakai.

Sebelumnya, kepala KUA kecamatan sudah mendapatkan sepeda motor Honda Karisma tahun 2005.

“Karisma sudah dikembalikan ke Kantor Kemenag. Lalu dapat yang baru. Ya ini menunjang dan memperlancar pelayanan. Dulu ada insentif untuk bahan bakar. Belum tahu kalau yang ini,” kata Kepala KUA Kecamatan Kebakkramat, Fathul Amin, saat berbincang dengan Solopos.com seusai menerima sepeda motor, Jumat.

Advertisement

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Karanganyar, Mustain Ahmad, menjelaskan Honda Karisma sudah diparkir di Kantor Kemenag. Kantor Kemenag akan melakukan penghapusan aset. “Honda Karisma sudah ada yang kurang laik kondisinya. Nanti penghapusan aset dan ditaksir berapa nilainya. Kalau bahan bakar untuk sepeda motor baru ini, sudah kami alokasikan. Termasuk pemeliharaan,” tutur Mustain saat ditemui wartawan seusai acara.

Pemkab mengalokasikan Rp300 juta untuk membeli 18 unit sepeda motor. Sebanyak 17 unit untuk 17 kepala KUA kecamatan dan 1 unit untuk bagian rumah tangga Pemkab. Sementara itu, Bupati Karanganyar, Juliyatmono, menyampaikan terima kasih kepada pegawai KUA di Kabupaten Karanganyar.

Dia berharap bantuan kendaraan operasional itu lebih memompa semangat bekerja. “Terima kasih atas pengabdian. Tugas bapak-bapak bukan hanya mengurusi tupoksi, tapi juga pengabdian lainnya. Tolong bantu kami mewujudkan slogan gerakan masyarakat bertakwa hingga pelosok Karanganyar,” tutur Yuli, sapaan akrab Juliyatmono.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif