Sport
Jumat, 3 Juni 2016 - 09:10 WIB

MOTOGP DI INDONESIA : Kemenpora Minta Sentul Penuhi Syarat Demi Motogp

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Jorge Lorenzo di Sirkuit Sentul (Okezone)

Motogp di Indonesia menyajikan Sirkuit Sentul sebagai kandidat kuat venue balapan.

Solopos.com, SOLO — Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) meminta pengelola Sirkuit Sentul untuk segera memenuhi persyaratan agar kesempatan Indonesia menjadi tuan rumah Motogp musim 2017 terlaksana. Sebanyak tiga syarat itu sudah diberitahukan secara resmi oleh Kemenpora lewat surat, pekan lalu. Manajemen Sentul diminta mengebut syarat-syarat tersebut lantaran Dorna selaku penyelenggara Motogp memberi batas waktu hingga akhir Juni 2016 mendatang.

Advertisement

Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Gatot S Dewa Broto, mengatakan pihaknya telah mengirimkan surat kepada pengelola Sentul, yakni Tinton Soeprapto. Poin-poin itu berisi, pertama, Sentul diminta memaparkan apa manfaat Motogp bagi masyarakat dan pemerintah. Kedua, Sentul harus membuat surat pernyataan tertulis mereka sanggup membiayai renovasi sirkuit. Ketiga, Kemenpora meminta harus ada nota kesepahaman antara Sentul, Kemenpora, dan Kementerian Pariwisata.

“Sentul harus bisa memberikan gambaran detail apa manfaat Motogp. Tentu saja dimasukkan mengapa harus Indonesia. Selain itu, soal pembiayaan sendiri sehingga nanti tidak akan mengganggu BUMN. Dalam hal ini, setelah kami minta keterangan ternyata soal kepemilikan saham itu 83% milik Tommy Soeharto dan hanya 17% kepunyaan Tinton,” paparnya, kepada wartawan, di Lor In Hotel, akhir pekan lalu.

Ya, setidaknya Sentul butuh Rp160 miliar untuk membiayai penyelenggaraan Motogp musim depan. Di samping itu, Kemenpora juga minta nota kesepahaman karena pemerintah hanya membantu untuk commitment fee. Nota ini dibutuhkan sebagai jalan masuk kemungkinan diterbitkannya Keppres.

Advertisement

Sementara itu, kabar terakhir Provinsi Sumatera Selatan sudah menyodorkan penawaran untuk jadi tuan rumah Motogp seandainya Sentul tak siap. Surat tersebut sudah dikirim sejak Maret 2016 lalu. Sumsel telah menyiapkan tanah milik Pemda untuk pembangunan sirkuit seluas 120 hektare di Jakabaring.

“Kami belum mendapat arahan untuk tawaran ini. Seandainya Sentul tak jadi, Indonesia punya hak eksklusif untuk jadi tuan rumah Motogp 2018 tanpa melalui proses bidding,” imbuh Asisten Deputi Industri dan Promosi Olahraga, Suryati.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif