News
Jumat, 3 Juni 2016 - 14:47 WIB

KISAH TRAGIS : 6 Hari Hilang di Hutan, Bocah Asal Jepang Akhirnya Ditemukan

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Yamato Tanooka (globalnews.ca)

Kisah tragis seorang bocah asal Jepang yang ditinggal orang tuanya di hutan akhirnya ditemukan dalam kondisi sehat.

Solopos.com, SOLO – Yamato Tanooka, 7, ditemukan oleh tim pencari dalam keadaan selamat setelah enam hari dinyatakan hilang. Penemuan Yamato disambut gembira oleh warga Jepang setelah enam hari terus berdoa demi keselamatannya.

Advertisement

Ken Noguchi, pendaki gunung terkenal yang pernah mendaki gunung tertinggi di dunia, Mount Everest, menganggap penemuan sang bocah dalam kondisi selamat adalah sebuah keajaiban.

“Jika dia bertahan hidup sendirian seperti itu, ini mukjizat yang luar biasa,” tulis Ken dalam postingannya di Twitter seperti dilansir kantor berita AFP seperti dikutip Detik.com, Jumat (3/6/2016).

Sejak diberitakan hilang pada Sabtu (28/5/2016) lalu seusai ditinggal orang tuanya di hutan, ribuan orang, lewat media-media sosial, terus mendoakan keselamatannya.

Advertisement

Yamato ditemukan seorang personel militer Jepang di dalam salah satu gedung yang ada di kompleks latihan militer Jepang di hutan lebat Pulau Hokkaido itu. Gedung itu diketahui berjarak 5,5 kilometer sebelah timur laut dari lokasi bocah itu hilang pada Sabtu (28/5/2016) lalu.

Personel militer Jepang yang tidak disebut identitasnya itu, seperti dilansir Reuters, Jumat (3/6/2016), menemukan bocah itu saat akan melakukan latihan militer di dalam hutan. Ajaib, Yamato berhasil selamat setelah hidup sendirian selama nyaris sepekan di dalam hutan, dengan suhu udara terendah mencapai 7 derajat Celcius dan hujan deras kerap mengguyur. Dia hanya memakai kaos dan jeans.

Dilaporkan televisi ternama Jepang, NHK, bocah itu mengaku dirinya terus berjalan kaki hingga menemukan gedung yang menjadi tempatnya berlindung. Selama enam hari, bocah ini hanya minum air keran yang ada di sekitar gedung dan tidur di atas matras yang ada di dalam gedung milik militer Jepang itu.

Advertisement

Pencarian Yamato melibatkan ratusan personel kepolisian, petugas pemadam kebakaran setempat serta militer. Pencarian awal berujung nihil sehingga polisi meminta bantuan militer Jepang. Sejak Rabu (1/6/2016), para tentara Jepang bergabung dalam pencarian di wilayah hutan berbatu dan penuh pepohonan lebat.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif