Jogja
Jumat, 3 Juni 2016 - 06:55 WIB

GELOMBANG TINGGI PANTAI SELATAN : Lebih Siap, Potensi Kerugian Bisa Ditekan

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah nelayan sedang berusaha menyelamatkan kapal agar tidak terseret arus di Pantai Baron, Desa Kemadang, Tanjungsari. Akibat adanya gelombang tinggi berdampak terhadap kerusakan kapal dan tempat berjualan milik pedagang. Selasa (24/5/2016). (David Kurniawan/JIBI/Harian Jogja)

Gelombang Tinggi Pantai Selatan kembali terjadi

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Nelayan atau pedagang di kawasan pesisir Pantai Selatan harus benar-benar waspada. Pasalnya gelombang tinggi kembali terjadi dan menimbulkan beberapa kerusakan, meski tidak sampai adanya korban jiwa.

Advertisement

Informasi yang dihimpun Harianjogja.com, Kamis (2/6/2016), gelombang setinggi 15 feet atau sekitar 4,5 meter ini membuat sebuah kapal di Pantai Baron, Desa Kemadang, Tanjungsari mengalami kerusakan. Sedangkan di Pantai Drini, Desa Banjarejo, Tanjunsari terdapat tiga gazebo yang rusak karean terjangan air laut. Kerusakan itu tidak sampai merubuhkan bangunan, tapi membuat lantai yang sudah diplester menggunakan semen, pecah.

Koordinator SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul Marjono mengatakan, gelombang tinggi yang terjadi pada Selasa (23/5/2016) lalu membuat nelayan dan pedagang di kawasan pantai lebih lebih waspada. Saat ada informasi tentang gelombang tinggi, mereka pun langsung melakukan antisipasi dengan memindahkan barang-barang yang dimiliki ke tempat yang lebih aman. Oleh karenanya, saat gelombang tinggi benar terjadi kerusakannya bisa dikurangi.

“Kalau besarnya hampir sama dengan yang terjadi pada Selasa [23/5/2016] lalu, karena airnya sampai ke depan posko SAR di Baron,” kata Marjono saat dihubungi Harianjogja.com, Kamis kemarin.

Advertisement

Dia menjelaskan, meski gelombang di kawasan pesisir yang terjadi kemarin hampir sama dengan gelombang yang datang pada sepekan lalu, tetapi dari sisi kerugian bisa ditekan. Saat ini kerugian yang ditimbulkan hanya menimpa pada sebuah kapal dan tiga gazebo. Sedang gelombang yang datang di satu pekan yang lalu merusak puluhan kapal dan lapak jualan atau gazebo miliki pedagang.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif