Jogja
Kamis, 2 Juni 2016 - 11:28 WIB

HARGA KEBUTUHAN POKOK : Jelang Ramadan Harga Daging Sapi di Jogja Rp120.000/kg

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto Ilustrasi. (JIBI/Bisnis Indonesia/Alby Albahi)

Harga kebutuhan pokok di Jogja melambung jelang bulan ramadan

Harianjogja.com, SLEMAN- Harga daging di pasar tradisional merangkak tinggi menjelang bulan Ramadan. Di Pasar Godean misalnya, untuk harga daging sapi dijual Rp120.000 per kilogram sementara harga daging ayam dijual Rp32.000 perkg.

Advertisement

Salah seorang pedagang daging sapi Pasar Godean Indra menyebut, tingginya harga daging sapi sudah terjadi sejak 3-4 bulan yang lalu. Dia membantah, tingginya harga daging sapi tidak ada kaitannya dengan aktivitas bulan puasa. Pasalnya sampai saat ini belum terlihat lonjakan permintaan daging sapi di pasaran.

“Harga daging sapi juga tergantung permintaannya seperti apa. Pengalaman sebelumnya kenaikan harga dan permintaan tidak terlalu besar,” jelas Indra ditemui di kiosnya Pasar Godean, Rabu (1/6/2016).

Dia menjelaskan, harga daging sapi banyak dipengaruhi harga daging sapi potong. Sejauh ini, pasokan daging sapi terbilang lancar dan tidak ada kendala. Bahkan, konsumen yang membeli juga stabil.

Advertisement

Tidak hanya daging sapi yang harganya tinggi, komoditas daging ayam juga mengalami lonjakan harga. Pedagang daging ayam asal Mlati, Maryani mengatakan, kenaikan harga daging ayam terjadi lantaran harga dari pemasok sudah naik terlebih dulu.

“Saat ini kami menjual daging ayam di kisaran Rp31.000 hingga Rp32.000 perkg dari sebelumnya Rp28.000 perkg atau naik antara Rp.3000 sampai Rp4.000 perkg,” jelasnya.

Di Pasar Colombo Depok, Sleman, harga daging sapi menembus Rp115.000 per kg. Hal ini berdampak menurunnya omset pedagang. Karena pembeli juga banyak yang mengeluh.

Advertisement

“Konsumen protes karena terlalu mahal. Penjualan jadi turun, itu pasti. Dulu saya bisa menjual 30-40 kg daging sapi. Sekarang 10 kg saja sudah bagus. Karena tidak selalu habis juga,” kata Ekawati salah satu pedagang.

Kepala Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Sleman Ambarwati, berdasarkan hasil pemantauan mengakui, harga daging masih relatif tinggi. Penurunan harga terjadi pada bumbu dapur dan sayur-sayuran.

“Jelang puasa pantauan kami permintaan konsumen masih relatif sama. Ini yang menyebabkan harga tidak terlalu naik signifikan. Daging sapi pun kenaikannya sudah beberapa bulan lalu,” katanya.

Untuk menjaga kestabilan harga, Pemkab terus melakukan pemantauan ke distributor serta melakukan kerjasama dengan instansi terkait seperti dinas pertanian. Selain itu juga dilakukan operasi pasar untuk mengetahui kondisi di lapangan. “Masyarakat tidak perlu panik harga-harga relatif stabil dan barang relatif tersedia,” jelasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif