Jateng
Rabu, 1 Juni 2016 - 07:50 WIB

SBMPTN 2016 Tak Prioritaskan 380 Siswa SMAN 3 Semarang

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menrisetdikti) Muhammad Nasir (kedua dari kiri) didampingi Rektor Undip Prof Yos Johan Utama (kiri) membagikan soal Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi (SBMPTN) 2016 kepada para peserta di Gedung Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Diponegoro (Undip), Semarang, Jawa Tengah, Selasa (31/5/2016). (JIBI/Solopos/Antara/Aditya Pradana Putra)

SBMPTN 2016 tak memberikan perlakuan khusus bagi 380 siswa SMAN 3 Semarang yang gagal SNMPTN.

Semarangpos.com, SEMARANG – Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi tidak memberikan perlakuan khusus kepada 380 siswa SMAN 3 Semarang yang gagal akibat kesalahan teknis SNMPTN 2016 pada SBMPTN 2016.

Advertisement

Seperti diberitakan Semarangpos.com, 380 siswa program IPA reguler SMAN 3 Semarang tidak lolos Seleksi Nasional Mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2016, karena adanya kesalahan pihak sekolah dalam memasukkan data pada pangkalan data sekolah dan siswa untuk SNMPTN 2016.

“Kami tidak memberikan prioritas kepada 380 siswa SMAN 3 Semarang pada SBMPTN,” kata Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Muhammad Nasir kepada wartawan saat meninjau pelaksanaan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2016 di Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Selasa (31/5/2016).

Advertisement

“Kami tidak memberikan prioritas kepada 380 siswa SMAN 3 Semarang pada SBMPTN,” kata Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Muhammad Nasir kepada wartawan saat meninjau pelaksanaan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2016 di Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Selasa (31/5/2016).

Meski begitu, lanjut Nasir, pihaknya akan memantau 380 siswa tersebut apakah  nantinya diterima semua di SBMPTN. Hal ini untuk mengetahui kalau mereka memang sebenarnya layak diterima melalui SNMPTN.

“Jadi ingin mengetahui korelasi para siswa itu tidak lolos SNMPTN bukan karena tidak pandai, tapi karena ada kesalahan dari pihak sekolah,” ujar mantan Rektor Undip terpilih ini.

Advertisement

“Sistem SNMPTN sudah valid yang bermasalah adalah pihak sekolah [SMAN 3 Semarang],” tandasnya.

Menurut Nasir, kesalahan yang dilakukan kepala sekolah SMAN 3 Semarang karena tidak konsisten dalam melaksanakan on dan off dalam sistem kredit semester (SKS). Semestinya, menurut dia, apabila dalam satu semester tidak ada mata pelajaran tertentu, maka statusnya harus off, bila pihak sekolah masih membiarkan tetap on, maka nilai mata pelajaran itu tetap dihitung meski kosong.

“Untuk sanksi terhadap kepala SMAN 3 Semarang menjadi kewenangan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan  serta pemerintah daerah setempat,” ujar Nasir.

Advertisement

Sementara itu, Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menyatakan pihaknya bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Semarang akan melakukan evaluasi terhadap kepala SMAN 3 Semarang. “Akan dievaluasi dulu,” kata dia singkat saat ditanya jurnalis tentang sanksi pencopotan terhadap kepala SMAN 3 Semarang.

Dia menambahkan agar ke depan kejadian serupa tidak terjadi lagi, pihaknya juga melakukan review kurikulum dan pola pembelajaran yang digunakan oleh SMAN 3 Semarang.

 

Advertisement

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif