Jateng
Rabu, 1 Juni 2016 - 05:50 WIB

PEMERKOSAAN SEMARANG : Gubernur Ganjar Ajak Hati-Hati Sikapi Kabar Perkosaan Bocah 12 Tahun

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo. (Facebook.com-Ganjar Pranowo)

Pemerkosaan Semarang yang menimpa siswi SD disikapi hati-hati oleh Gubernur Ganjar Pranowo.

Semarangpos.com, SEMARANG — Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengingatkan perlunya kehati-hatian dalam menyikapi kasus dugaan pemerkosaan, terutama yang menimpa anak perempuan.

Advertisement

Ajakan sikap hati-hati itu ditujukannya kepada semua pihak yang terlibat dalam penanganan kasus pemerkosaan siswa sekolah dasar yang masih berusia 12 tahun di Semarang. Sebagian besar media massa mengidentifikasi bocah itu dengan inisial SR, namun Kantor Berita Antara belakangan menyematkan inisial PL pada siswi SD di Penggaron, Kota Semarang itu.

“[Kasus dugaan] perkosaan perlu disikapi secara hati-hati terkait benar tidaknya kejadian tersebut dan kejadian itu tidak perlu dibesar-besarkan, apalagi didramatisir seolah terjadi kejadian yang besar,” katanya di Semarang, Selasa (31/5/2016).

Peringatan untuk bersikap hati-hati itu disampaikan Gubernur Ganjar untuk menanggapi berita yang menyebutkan dugaan pemerkosaan terhadap SR alias PL, 12, oleh pemuda yang disebut-sebut 21 banyaknya. Ganjar mengaku dirinya mendapat informasi berbeda mengenai pemberitaan terkait dengan kasus dugaan perkosaan tersebut sehingga media massa diminta berperan aktif dalam mengungkap kasus asusila tersebut.

Advertisement

“Saya berharap wartawan bisa mewawancara satu orang perorang [pelaku], betul si korban, apakah kejadian baru sekali itu atau beberapa kali,” ujarnya.

Sebelumnya, Polrestabes Semarang mengklaim telah meringkus enam dari delapan pelaku pemerkosaan terhadap PL alias SR, siswi SD di Penggaron, Kota Semarang. Keenam pelaku tersebut diidentifikasi dengan inisial UP, SR, UN, SE, AB, dan NM.

Keenam orang yang telah ditangkap polisi itu disebut-sebut berlatar belakang putus sekolah dan kini pengangguran. Dua dari keenam pelaku yang ditangkap polisi tersebut diketahui masih di bawah umur.

Advertisement

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif