Jogja
Rabu, 1 Juni 2016 - 15:41 WIB

KONSUMSI LISTRIK DIY : Baru 85% KK di DIY Jadi Pelanggan Listrik

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sebuah tiang listrik di Girimulyo ambruk akibat hujan deras dan angin kencang terjadi Selasa (24/3/2015) sore. (Holy Kartika N.S/JIBI/Harian Jogja)

Konsumsi listrik di DIY belum sepenuhnya dinikmati warga

Harianjogja.com, JOGJA–Jumlah keluarga (KK) yang menjadi pelanggan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Area Jogja dibandingkan dengan jumlah KK di DIY (rasio elektrifikasi) sekitar 85%.

Advertisement

Humas PT PLN (Persero) Area Jogja Paulus Kardiman mengungkapkan, sisanya sebesar 15% kebanyakan terdapat di Gunungkidul dan Kulonprogo. Namun, sebesar 15% itu tidak berarti belum teraliri listrik.

“Bisa saja mereka melakukan penyaluran dari rumah yang sudah menjadi pelanggan PLN,” ujar dia ketika ditemui di Pondok Bebakaran, Giwangan, Jogja, Selasa (31/5/2016).

Asisten Manajer Jaringan PT PLN (Persero) Area Jogja Bambang Eko Haryono mengungkapkan, dari jumlah pelanggan listrik tersebut, beban puncak pada siang hari sebesar 47% atau sebesar 353,8 MW dari potensi sebesar 750 MW. ” Untuk beban puncak pada malam hari sebesar 59 persen atau 439,46 MW,” kata dia.

Advertisement

Ia mengatakan, kawasan dengan beban puncak tertinggi ada di Wonosari karena merupakan jalur wisata. Pada siang hari, beban puncak di Wonosari mencapai 29% dan pada malam hari sebesar 50%.

Beban puncak pada malam hari diperkirakan akan naik hingga 70% saat Lebaran karena merupakan pusat wisata dan tujuan mudik.

“Kalau di kawasan kota, diperkirakan akan turun karena pada liburan,” ujar dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif