SOLOPOS.COM - Fadli Zon di ruang kerjanya di Kompleks Gedung DPR, Senayan. (Istimewa/Detik)
Ruang kerja Fadli Zon menjadi perbincangan karena ada kasur alias tempat tidur di dalamnya, bahkan ada kursi pijat.
Solopos.com, JAKARTA — Ruang kerja Wakil Ketua DPR Fadli Zon menjadi perbincangan karena terdapat kasur hingga kursi pijat di dalamnya. Ruangan kerja Fadli di Gedung Nusantara III, Kompleks Senayan, Jakarta, memang cukup besar. Meski besar, bukan suasana mewah yang terlihat, melainkan kenyamanan.
Heboh berawal dari foto yang diupload Wakil Ketua DPR Fadli Zon di ruangan kantornya bersama Ahmad Dhani menjadi cibiran nitizen. Pasalnya terlihat dalam ruangan tersebut, ada tempat tidur. “Dari zaman bung Karno sudah begini. Semua pejabat ada [tempat tidur di kantornya]. Dari puluhan tahun ya ini. Nggak ada yang istimewa,” ungkap Fadli saat ditemui di kantornya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (1/6/2016).
Kantor Fadli berada di lantai 3 Gedung Nusantara III, Kompleks Senayan. Ruangannya memang terlihat cukup besar, meski ukurannya tidak terlalu mencolok. Fadli pun berkenan untuk menunjukkan ruang istirahat yang dimaksud.
Kantor Fadli berada di lantai 3 Gedung Nusantara III, Kompleks Senayan. Ruangannya memang terlihat cukup besar, meski ukurannya tidak terlalu mencolok. Fadli pun berkenan untuk menunjukkan ruang istirahat yang dimaksud.
Ruangan tersebut berada di dalam kantornya dan ukurannya sekitar 4×6 meter. Di dalam ruangan itu, memang terdapat single bed seperti terlihat dalam foto yang menjadi viral di dunia maya. Foto yang dimaksud menunjukkan Fadli bersama Ahmad Dhani dan Wakil Ketua Fahri Hamzah tengah makan siang dengan latar belakang kasur di ruang istirahat yang ada di kantornya.
Ruang istirahat tersebut berisikan kasur busa dengan dipan kayu. Meja makan kaca dengan 5 kursi kayu juga diletakkan di dalam ruangan ini. Di dalam ruang istirahat Fadli, juga terdapat ruangan lagi untuk salat.
Ruang istirahat di kantor Fadli Zon di Kompleks Gedung DPR, Senayan. Ada kasur dan lemari. (Istimewa/Detik)
Tak hanya itu, di ruang istirahat Fadli juga terdapat lemari pakaian dan juga kursi pijat. Meski mengaku jarang menggunakannya, politisi Gerindra itu mengaku membawa kursi pijatnya dari rumah.
“Tidak ada yang saya ubah di sini, kecuali saya bawa karpet sendiri, saya bawa wayang, keris, dan lukisan,” tutur Fadli. “Oh iya, kalau ini saya bawa dari rumah saya,” lanjut dia.
Politikus Gerindra itu pun mengatakan ruangan istirahat hanya dimiliki para pimpinan DPR. Sebab anggota DPR sendiri hanya memiliki ruangan yang kecil, bahkan dibatasi oleh sekat-sekat antara satu ruangan dengan ruangan lainnya.
“Anggota DPR ruangannya terlalu kecil. Padahal da UU bangunan. Di dalam UU Bangunan, harusnya anggota DPR, ruangannya itu setara eselon I adalah 120 meter persegi. Sekarang anggota kita berapa [ukuran kantornya]? Cuma 6×6 meter jangan-jangan,” beber Fadli.
Selain ada kasur, dalam ruangannya, terdapat meja kerja yang cukup besar. Furniture dari bahan kayu menjadi dasar dinding ruangan. Ada yang dibuat untuk rak, tapi ada juga yang dijadikan kabinet menyimpan buku-buku koleksi Fadli.
Di meja Fadli, terdapat telepon rumah yang cukup canggih. Dua layar komputer yang cukup besar bertengger di meja kerja Fadli, salah satunya bermerk Apple.
Dekorasi ruangan kerja Fadli didominasi benda-benda seni. Mulai dari ukiran, lukisan, keris, hingga wayang. Belum lagi hiasan seni lainnya. Terdapat sofa kulit yang cukup besar tempat Fadli menerima tamu. Meski begitu, satu set meja dan kursi lain juga diletakkan di dalam ruang kerjanya itu.
“Ini kursi juga lama, dari zamannya Pak Priyo. Semuanya. Nggak ada yang saya ubah,” ungkap Fadli. Jendela kaca Fadli cukup besar. Sehingga saat gordyn dibuka, cahaya matahari akan masuk ke dalam dan menghangatkan ruangan. Di dekat jendela itu, ada dua buah layar TV besar.
