Soloraya
Rabu, 1 Juni 2016 - 16:15 WIB

HARI LAHIR PANCASILA : 800 Anggota Banser Karanganyar Siap Cegah Komunisme

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Personel Barisan Ansor Serbaguna (Banser) dan GP Ansor Karanganyar berfoto bersama dengan latar belakang proklamator kemerdekaan RI, Soekarno, dan Moh. Hatta, di Taman Pancasila, Rabu (1/6/2016). (Kurniawan/JIBI/Solopos)

Hari lahir pancasila, Banser Karanganyar menggelar apel kesetiaan Pancasila.

Solopos.com, KARANGANYAR–Sedikitnya 800 personel Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Karanganyar dikerahkan untuk mengawasi gerakan komunisme yang ditengarai kembali berkembang beberapa waktu terakhir.

Advertisement

Mereka diperintahkan menangkap orang yang dengan atribut komunis atau PKI. Penjelasan itu disampaikan Ketua Gerakan Pemuda (GP) Ansor Karanganyar, Suwanto, saat diwawancara wartawan seusai Apel Kesetiaan Pancasila dan NKRI di Taman Pancasila, Rabu (1/6/2016).

“Kami akan menangkap [pengguna atribut PKI], lalu berkoordinasi dengan polisi dan TNI,” ujar dia. Suwanto menjelaskan langkah tersebut sesuai instruksi Pimpinan Pusat GP Ansor. Dia memastikan personel Banser tidak akan bertindak anarkistis dan sembrono.

Pemuda Ansor, menurut Suwanto, memposisikan diri sebagai garda terdepan dalam mempertahankan Pancasila dan NKRI. “Ketika ada Ormas yang menentang Pancasila dan ingin mengubah NKRI, kami jadi barisan terdepan menentangnya,” kata dia.

Advertisement

Suwanto menjelaskan beberapa waktu lalu muncul isu rencana penyebaran kaos dengan simbol komunis. Tapi hingga saat ini isu tersebut tidak terbukti. “Sempat ada isu penyebaran kaos, tapi tidak terbukti. Teman-teman terus memantau perkembangan,” tutur dia.

Di sisi lain, Apel Kesetiaan Pancasila dan NKRI oleh Banser dan Pemuda Ansor dilakukan dengan pembacaan sembilan butir Nawa Prasetya Banser. Menurut Suwanto esensi pokok dari Nawa Prasetya Banser adalah loyalitas kepada Pancasila dan NKRI.

Apel dilakukan serentak oleh Banser di Tanah Air. Sedangkan Kepala Kesbangpol Karanganyar, Indrayanto, dalam sambutannya mengapresiasi kepedulian GP Ansor dan Banser Karanganyar. Kesadaran kolektif masyarakat diperlukan untuk menjaga keutuhan NKRI.

Advertisement

Dia mengakui ada upaya terselubung di tengah masyarakat untuk menggerogoti Pancasila dan keutuhan NKRI. “Yang terpenting saat ini adalah aksi nyata untuk menjaga Pancasila dan NKRI. Jangan sampai bangsa Indonesia bisa dipecah belah,” tutur Indra.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif