Jogja
Senin, 30 Mei 2016 - 15:41 WIB

PAMERAN DI JOGJA : Invesda Expo Pamerkan Inovasi Olahan Ikan

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kasi Pengolahan Pemasaran Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) DIY Endang Supraptiningsih ketika menunjukkan produk olahan dari ikan dalam acara Invesda Expo di Jogja Expo Center (JEC), Bantul, Sabtu (28/5/2016). (Kusnul Isti Qomah/JIBI/Harian Jogja)

Pameran di Jogja akan digelar berupa inovasi olahan ikan

Harianjogja.com, BANTUL--Dinas Kelautan dan Perikanan DIY memperlihatkan inovasi olahan berbahan dasar ikan. Inovasi itu ditampilkan dalam Invesda Expo di Jogja Expo Center (JEC), Bantul 26-29 Mei 2016.

Advertisement

Kasi Pengolahan Pemasaran Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) DIY Endang Supraptiningsih mengungkapkan, event ini dimanfaatkan untuk memasarkan produk unggulan dari DIY. Produk unggulan yang dimaksud adalah produk yang memiliki kualitas yang baik.

“Kali ini, kami pilih produk dari Fania Food yang dikelola Ibu Heni. Alasannya, karena sudah memiliki sertifikat kelayakan pengolahan dan memiliki standar nasional Indonesia,” ujar dia kepada Harianjogja.com di JEC, Bantul, Sabtu (28/5/2016).

Selain itu, Fania Food merupakan UKM yang konsisten untuk menerapkan mutu yang baik. Hal itu sangat tepat karena sesuai dengan peringatan bulan mutu. Produk-produk olahan pangan yang ditampilkan antara lain amplang bandeng, abon duri bandeng, wader goreng, serta produk frozen seperti otak-otak bandeng, nugget kaki naga, stik cumi, dan produk olahan lainnya.

Advertisement

“Diharapkan masyarakat tahu produk perikanan yang bagus. Target kami di sini untuk promosi dan memasyarakatkan SNI untuk produk kelautan dan perikanan,” ujar dia.

Selain itu, DKP DIY turun membuka klinik konsultasi bagi masyarakat yang ingin menambah pengetahuannya. DKP DIY menerima konsultasi seputar, seleksi bahan baku ikan segar; cara penangan, pengolahan, pengemasan, penyimpanan, dan distribusi yang baik; penggunaan bahan tambahan dan bahan kimia sesuai standar; sistim rantai dingin (SRD), sertifikat kelayakan pengolahan (SKP), dan standar nasional Indonesia (SNI).

Selain itu, ada pula layanan pengujian makanan secara gratis untuk mengetahui ada atau tidaknya kandungan formalin. Masyarakat yang ragu akan bahan makanan yang didapatkan, diujikan pada stand DKP DIY dan hasilnya bisa langsung diketahui.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif