SOLOPOS.COM - Rio Haryanto (Crash.net)
Formula One 2016 diwarnai dengan Rio Haryanto yang terancam tak bisa membalap semusim penuh.
Solopos.com, SOLO — Pemerintah mulai menemukan jalan keluar terkait masalah finansial yang membelit pembalap Formula One (F1) asal Indonesia, Rio Haryanto. Pembalap kelahiran Solo ini terancam tak bisa tampil penuh di F1 musim 2016 karena belum menyetorkan kekurangan bayaran kepada Manor Racing yang total mencapai 15 juta euro.
Hingga kini pembalap muda Manor Racing itu baru membayar senilai 8 juta euro demi mendapatkan satu kursi di F1. Jika kekurangan sekitar 7 juta euro tak juga dilunasi, maka nasib Rio sebagai pembalap F1 hanya sampai 11 seri, yakni GP Hungaria yang digelar 11 Juli 2016 mendatang.
Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga, Gatot S Dewa Broto, mengatakan ada secercah harapan agar Rio bisa tampil penuh hingga seri terakhir. Menurutnya, sejumlah BUMN bakal urunan alias memberikan dukungan sponsor kepada Rio.
“Puasa nanti akan ada semacam penggalangan dana untuk Rio yang digagas oleh beberapa BUMN. Salah satu BUMN yang menjadi penggagas acara. Tapi, mereka minta Wakil Presiden Jusuf Kalla ikut hadir dalam acara ini,” kata Gatot, kepada wartawan di Lor In hotel, Sabtu (28/5/2016).
Namun demikian, ia juga meminta kepada ibunda Rio, Indah Pennywati, untuk bernegosiasi ulang dengan pihak Manor. Gatot berharap Indah bisa meyakinkan tim agar pelunasan pembayaran kursi Rio bisa diundur. Sebenarnya, Rio diminta untuk melunasinya paling lambat pada akhir Mei ini.
“Bu Indah kami minta saat pelaksanaan GP Monaco [Minggu, 29/5/2016] bisa bernegosiasi ulang dengan Manor. Minimal memundurkan batas waktu pembayaran itu hingga akhir Juni. Itu tergantung dengannya. Kami tak bisa memberikan jaminan apa-apa untuk membantu memundurkan tenggat waktu tersebut,” jelasnya.
Sebelumnya, Rio mengaku tidak tahu pasti kelanjutan nasibnya di F1. Namun demikian, ia berharap bisa bertahan selama semusim di F1. Apalagi manajemennya sudah bekerja keras untuk bisa berada di F1 hingga akhir musim.
“Target saya adalah fokus pada pekerjaan dalam setiap balapan. Saya memilih mengesampingkan ini sementara waktu demi tampil apik dalam balapan,” jelas Rio, dilansir Autosport.