News
Minggu, 29 Mei 2016 - 18:00 WIB

PILGUB DKI JAKARTA : Djarot: Masih Ada Internal PDIP yang Menginginkan Ahok

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjawab pertanyaan wartawan seusai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (12/4/2016). Gubernur DKI yang akrab disapa Ahok tersebut memenuhi panggilan KPK untuk dimintai keterangan terkait penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan lahan RS Sumber Waras.(JIBI/Solopos/Antara/Hafidz Mubarak A/dok)

Pilgub DKI Jakarta hampir pasti diwarnai majunya Ahok. Namun, PDIP belum mendapat nama yang tepat, bahkan masih ada yang menginginkan Ahok-Djarot.

Solopos.com, JAKARTA — Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengaku bahwa internal PDIP masih ada suara yang menginginkan untuk mengusung pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dengan dirinya (Ahok-Djarot) dalam Pilgub DKI Jakarta 2017.

Advertisement

“Memang ada suara seperti itu, ada yang mengatakan bahwa pasangan yang baik adalah Ahok-Djarot,” kata Djarot seusai menghadiri peringatan Hari lahir Pancasila di Monumen Nasional, Minggu (29/5/2016).

Namun lanjut Djarot, sejak terjadi kesepakaan koalisi dengan Partai Gerindra, ada suara internal PDIP yang menginginkan Djarot berpasangan dengan Sjafrie Sjamsoedin. “Banyak juga suara yang menginginkan saya berpasangan dengan Pak Syafrie yang diusung dari Gerindra, ada juga Djarot-Sandi [Sandiaga Uno],” tambahnya.

Meski berbagai suara internal partai sudah terdengar, Djarot menegaskan bahwa partai berlambang banteng moncong putih itu belum dapat mengumumkan secara resmi calon yang akan diusung dalam Pilkada Jakarta tersebut. “Perlu dicatat, hingga hari ini, PDIP belum bicara perseorangan. Jadi saya juga belum tahu siapa yang diusung nanti,” tegas Darot.

Advertisement

Saat ini, PDIP masih melakukan komunikasi politik dan silaturahmi dengan partai politik lainnya. Apabila dalam silaturahmi tersebut terjadi kesamaan pandangan politik, bukan tidak mungkin akan ada peluang bentuk koalisi.

Menurut Djarot, dengan semakin banyaknya koalisi antarpartai, maka potensi kemenangan akan menjadi lebih besar. Namun tidak hanya dari kalangan partai saja, PDIP tetap akan membuka telinga untuk mendengarkan aspirasi dari akar rumput atau masyarakat.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif