Sport
Minggu, 29 Mei 2016 - 22:30 WIB

LIGA CHAMPIONS 2015/2016 : Cium Miss Belgia, Carrasco Curi Panggung San Siro

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Yannick Carrasco saat membobol gawang Keylor Navas. (Dailymail)

Liga Champions 2015/2016 diwarnai dengan Yannick Carrasco yang mencium kekasihnya saat merayakan gol.

Solopos.com, MILAN — Pemain Atletico Madrid, Yannick Carrasco, berhasil mencuri perhatian publik di San Siro, Milan, saat timnya  bertemu Real Madrid pada babak final Liga Champions, Minggu (29/5/2016) dini hari WIB.

Advertisement

Carrasco mencetak gol penyama kedudukan ketika waktu normal tinggal tersisa 10 menit dan memaksa pertandingan dilanjutkan babak perpanjangan waktu dan akhirnyan ditentukan lewat adu penalti. Berkat gol itu, Carrasco juga tercatat sebagai pemain asal Belgia pertama yang bisa mencatatkan nama di papan skor pada babak final Liga Champions.

Namun, sebenarnya bukan itu yang membuat Carrasco menjadi pusat perhatian di final kompetisi paling glamor di Eropa itu. Selesai mencetak gol, pemain asal Belgia tersebut langsung menuju ke tribune penonton dan mencium kekasihnya, Noemie Happart.

Selebrasi gol Carrasco dengan mencium mantan Miss Belgia langsung menjadi viral di media sosial. Bahkan, aksi Carrasco itu lebih banyak menyedot perhatian di dunia maya ketimbang penampilan penyanyi R&B asal Amerika Serikat, Alicia Keys, yang membuka laga final dengan suara emasnya.

Advertisement

Seperti dilansir Dailymail.co.uk, awalnya banyak yang mengira Carrasco akan merayakan golnya dengan suporter Atletico yang sudah jauh-jauh datang dari Madrid ke Milan. Namun, rupanya pemuda berusia 22 tahun itu sedang mencari pujaan hatinya, yang tidak lain adalan Miss Belgia 2013.

Sayang, “kisah cinta” Carrasco di San Siro tidak berakhir dengan romantis untuk Atletico. Golnya tidak cukup membawa Los Rojiblancos, julukan Atletico, untuk meraih trofi Liga Champions pertama mereka sejak klub ini berdiri pada 113 tahun silam. Atleti kalah lewat drama adu penalti, setelah salah satu algojo mereka, Juanfran, gagal mencetak gol lantaran bola tembakannya membentur tiang gawang.

Para pemain Atletico tampak kecewa bahkan ada beberapa yang meneteskan air mata. Los Rojiblancos gagal membalaskan dendam ketika dikalahkan Madrid lewat babak perpanjangan waktu pada final 2014. Kali ini,  lebih menyakitkan karena mereka gagal menjadi juara Eropa karena gagal di adu penalti.

Advertisement

“Pada ujung penalti adalah lotere, dan kali ini keberuntungan berada di tangan Madrid. Kami bermain bagus.  Memalukan, saya gagal penalti pada waktu reguler, namun begitulah yang sudah terjadi. Anda perlu belajar dari beberapa hal dan kembali dengan lebih kuat,” jelas penyerang Atletico, Antoine Griezmann, seperti dikutip Uefa.com.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif