Soloraya
Minggu, 29 Mei 2016 - 14:43 WIB

KEBAKARAN BOYOLALI : Kantor Disbudpar Terbakar, Diduga Akibat Korsleting

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah pekerja membersihkan sisa kebakaran yang melanda Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Boyolali, Sabtu (29/5/2016) pagi. (Hijriyah Al Wakhidah/JIBI/Solopos)

Kebakaran Boyolali menimpa kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.

Solopos.com, BOYOLALI–Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Boyolali, terbakar, Sabtu (29/5/2016) pagi.

Advertisement

Informasi yang diterima Solopos.com, sumber api berasal dari lantai II gedung yang berada di sisi paling barat Kompleks Perkantoran Terpadu Pemkab Boyolali di Kemiri Mojosongo. Diduga, kebakaran disebabkan karena hubungan arus pendek listrik. Percikan api menyambar tumpukan kursi rapat yang ada di lantai II. Hal ini yang menyebabkan api membesar dan merembet sehingga terjadi kebakaran.

Kebakaran terjadi saat kondisi kantor kosong, hanya ada beberapa pekerja yang sedang memasang paving di halaman kantor. Saat itu, seluruh pegawai kantor sedang libur.

Kepala Disbudpar Boyolali, Mulyono Santoso, mengatakan kebakaran diketahui kali pertama oleh pekerja sekitar pukul 09.00 WIB. “Sumber api dari ruang aula di lantai II. Salah satu pekerja kami yang saat itu sedang memasang paving tiba-tiba melihat kepulan asap di lantai II yang disertai dengan kobaran api,” ujar Mulyono, kepada Solopos.com, Minggu (29/5/2016).

Advertisement

Mengetahui kejadian itu, beberapa pekerja langsung menghubungi petugas pemadam kebakaran dan kepolisian. Meskipun tidak membakar seluruh gedung, namun kejadian itu membuat para pekerja dan warga di sekitar kantor menjadi panik. Bahkan beberapa pekerja memilih melarikan diri.

Tak berselang lama, dua mobil pemadam kebakaran bersama aparat Polsek Mojosongo tiba di lokasi yakni ujung barat Jl A.Yani.

Mereka membantu memadamkan api bersama warga sekitar termasuk mengamankan benda-benda berharga lainnya. Api membakar sedikitnya 30 kursi, sebuah meja, kipas angin, dan melelehkan sebuah air conditioner di aula. Hingga saat ini, kerugian atas kebakaran itu masih dihitung.

Advertisement

“Beruntung cepat terselamatkan. Kerugiannya kemungkinan tidak banyak, ini masih kami hitung,” kata Mulyono.

Mulyono juga memastikan kebakaran Sabtu kemarin tidak mengganggu kinerja pegawai yang pada Senin (30/5/2016) mulai aktif bekerja.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif