SOLOPOS.COM - Ilustrasi kemacetan arus lalu lintas dari dari depan Terminal Tingkir hingga Pasar Kembangsari, Salataiga. (R. Bambang Aris Sasangka/JIBI/Solopos)
Ramadan 2016 bakal diawali dengan tradisi nyadran yang diprediksi bakal membuat padat arus lalu lintas.
Semarangpos.com, SALATIGA – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Salatiga memprediksi akan terjadi kepadatan arus lalu lintas pada akhir pekan. Kondisi ini tak lain karena banyaknya masyarakat yang akan pulang kampung untuk menjalankan tradisi nyadran menjelang Bulan Ramadan 2016.
“Salatiga ini menjadi jalur penting karena menjadi perlintasan jalur Semarang-Solo. Oleh karena itu, akhir pekan ini [Sabtu-Minggu] kami prediksi akan padat terkait banyaknya pemudik yang akan menjalani tradisi nyadran,” ungkap Kasatlantas Polres Salatiga, AKP Edy Sutrisna, kepada wartawan di Kantor Satlantas Polres Salatiga, Jumat (27/5/2016).
Edy memprediksi kepadatan lalu lintas akan terjadi di sejumlah titik di Kota Salatiga, antara lain yakni Kauman, Jetis, Pasar Sapi, ABC, Kecandran hingga Cebongan.
Untuk memantau situasi itu, Edy pun mengaku akan memberlakukan piket untuk melaksanakan patroli dengan memantau arus baik di jalur utama tengah kota maupun jalur pinggiran, yang terpusat di Jalur Lingkar Selatan (JLS). “Kami perkirakan arus lalu lintas akhir pekan ini akan lebih padat dari biasanya. Meski pun kepadatannya tidak sama seperti saat arus mudik,” imbuh Edy.
Meski akan memberlakukan piket, Kasatlantas menyatakan tidak akan menambah personil yang bertugas. Sebanyak 44 personil yang ada akan dimaksimalkan untuk memantau situasi dan kondisi lalu lintas di lapangan. Selain memberlakukan piket pada musim nyadran menjelang Ramadan 2016 itu, Kasatlantas juga siap mengalihkan kendaraan-kendaraan bermuatan berat ke JLS. Akan tetapi, hal itu akan dilakukan jika jalur kota terpantau mulai padat.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya