News
Jumat, 27 Mei 2016 - 11:10 WIB

SOLOPOS HARI INI : Soloraya Hari Ini: Jadi Macan Kertas, Perda akan Dievaluasi

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi Jumat, 27 Mei 2016

Solopos hari ini memberitakan kabar-kabar terkini di Soloraya.

Solopos.com, SOLO – Pemkot Solo berencana mengevaluasi sejumlah peraturan daerah (perda) untuk mengkaji relevansi dan kemanfaatan aturan dalam kondisi kekinian.

Advertisement

Kabar ini menjadi berita utama halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi hari ini, Jumat (27/5/2016). Kabar lain, Deni Pertiwi, 24, warga Desa Pilangsari, RT 015, Kecamatan Gesi, Sragen, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri. Dia meloncat ke Sungai Bengawan Solo dari Jembatan Sapen, Kamis (26/5/2016).

Simak cuplikan berita utama halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi hari ini, Jumat, 27 Mei 2016;

Advertisement

Simak cuplikan berita utama halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi hari ini, Jumat, 27 Mei 2016;

LEGISLASI DAERAH: Jadi Macan Kertas, Perda akan Dievaluasi

Pemkot Solo berencana mengevaluasi sejumlah peraturan daerah (perda) untuk mengkaji relevansi dan kemanfaatan aturan dalam kondisi kekinian.

Advertisement

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

PEMBANGUNAN HALTE: Gerah dan Air Hujan Bikin Penumpang BST Tak Nyaman

Ariyani, 25, berdiri di halte portabel tanpa kanopi setinggi kurang lebih semeter di depan Bank CIMB Niaga Gladak, Kamis (26/5) siang. Perempuan asal Palur yang baru kelar berbelanja di Beteng Trade Centre ini berniat pulang ke rumahnya dengan menumpang Bus Batik Solo Trans (BST) Koridor I.

Advertisement

Punggung Ariyani kala itu bersandar di pegangan halte sisi kanan. Sebelah kakinya sesekali digoyang untuk membunuh bosan. Ia juga beberapa kali menengok ke arah kanan sembari memainkan telepon pintar yang ia genggam. Berulang kali Aryani mengipasngipaskan telapak tangan lainnya dengan maksud mengurangi gerah di wajahnya yang tertutup masker disposibel berwarna hijau.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

MASALAH SOSIAL: Lahan Dibuat Jalan, Warga 3 Desa Protes

Advertisement

Warga tiga desa di Kecamatan Paranggupito, Wonogiri, memprotes lahan mereka terkena proyek pembangunan jalan tanpa ada komunikasi maupun ganti rugi. Pembangunan jalan itu dilaksanakan oleh pemerintah desa setempat.

Informasi yang dihimpun Espos, pada Rabu (25/5), sebanyak 30-an warga dari Desa Gudangharjo, Desa Gurtur, dan Desa Paranggupito mendatangi Kantor Kecamatan Paranggupito.

Mereka meminta penjelasan Camat, Haryanto, mengenai proyek jalan tersebut. Warga didampingi seorang pengacara dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Yayasan Pengabdian Hukum Indonesia (Yaphi), Ign. Hery Hendro Harjuno.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

BUNUH DIRI: Tinggalkan Anak Balita, Ibu Loncat ke Sungai

Deni Pertiwi, 24, warga Desa Pilangsari, RT 015, Kecamatan Gesi, Sragen, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri. Dia meloncat ke Sungai Bengawan Solo dari Jembatan Sapen, Kamis (26/5).

Perempuan itu meninggalkan Danang, 4, putranya yang masih balita seorang diri di jembatan penghubung Kota Sragen dan Kecamatan Gesi itu.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif