SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)
Sewindu Harian Jogja memberikan penghargaan kepada delapan tokoh inspiratif.
Harianjogja.com, JOGJA — Koran Harian Jogja memberikan penghargaan kepada pendiri Sekolah Gadjah Wong Faiz Fakhruddin. Karya lelaki 36 tahun itu menginspirasi dunia pendidikan di Tanahair.
Harian Jogja Award diberikan kepada Faiz Fakhruddin di kediamannya di kampung Ledhok Timoho, Kecamatan Muja Muju, Yogyakarta, Kamis ( 26/5/2016). Faiz merupakan satu dari delapan tokoh yang mendapat penghargaan dari Harian Jogja. Penghargaan itu digelar dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-8 Harian Jogja yang jatuh pada 20 Mei lalu.
Pemimpin Redaksi Harian Jogja Anton Wahyu Prihartono menyatakan, banyak alasan yang mendorong media ini memilih Faiz sebagai tokoh pendidikan yang layak mendapat penghargaan. Antara lain karena perjuangannya mendidik anak-anak jalanan yang selama ini tidak mendapat pendidikan layak di masyarakat.
“Setelah melalui perdebatan yang panjang, kami sepakat memilih nama Faiz Fakhruddin,” terang Anton Wahyu Prihartono saat penyerahan penghargaan di lokasi Sekolah Gadjah Wong, Kamis. Faiz tidak hanya menyediakan pendidikan gratis bagi anak-anak miskin kota usia tiga hingga tujuh tahun.
Ia juga menyelematkan puluhan anak-anak dipekerjakan di jalanan oleh orang tua mereka. Anton berharap, apa yang telah diperbuat suami dari Herlita Jayadianti itu memberi inspirasi bagi masyarakat di Indonesia khususnya Jogja.
Faiz Fakhruddin menuturkan, penghargaan itu mendorong semangatnya untuk lebih banyak berkarya ke masyarakat. Ia masih bercita-cita membesarkan sekolah ini. “Saat ini baru ada dua kelas, harapannya kami bisa menambah satu kelas lagi,” tutur dia.
Sekolah itu dibangun secara swadaya oleh warga Kampung Ledhok Timoho. Meski memiliki fasilitas seadanya sekolah ini memberi pendidikan gratis bagi anak-anak miskin Kota. “Syaratnya orang tua mereka juga ikut pendidikan setiap Sabtu dan Minggu di pekan ketiga dan ke empat,” imbuhnya lagi.
Saat ini Sekolah Gadjah Wong memiliki 32 siswa dengan lima orang pengajar. Sekolah ini hidup dari usaha swadaya Faiz dan warga Ledhok Timoho serta bantuan donatur. Ada usaha peternakan kambing, penjualan kaos dan stiker, serta usaha pengelolaan sampah.