Pilgub DKI Jakarta kemungkinan akan menyajikan persaingan calon yang diusung Gerindra-PDIP melawan Ahok.
Solopos.com, JAKARTA — Koalisi antarpartai politik jelang Pilgub DKI Jakarta kian santer terdengar. Meski begitu, hal tersebut tak menciutkan bakal calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnaman (Ahok).
Ahok mengaku tak mempermasalahkan menang ataupun kalah dalam Pilkada Jakarta. Kata Ahok, yang paling penting bagi dia yakni kepercayaan rakyat. Gubernur petahana tersebut mengaku tidak khawatir akan adanya kemungkinan koalisi Partai Gerindra dan PDIP.
Apabila koalisi kedua partai tersebut bakal mengulang kemenangan lagi seperti saat mengusung Jokowi-Ahok, Ahok mengaku tak khawatir. “Saya rela dikalahkan Anda, asal enggak kehilangan kepercayaan orang-orang yang mengumpulkan KTP buat saya. Apa enggak cukup statement saya seperti ini,” kata Ahok di Balai Kota, Jumat (27/5/2016).
Pasalnya, Ahok menegaskan bahwa dirinya akan maju melalui jalur independen dengan dukungan data KTP yang dikeluarkan oleh Teman Ahok. Meskipun mesin politik kedua partai besar tersebut bakal efektif pihaknya tetap tak mempermasalahkannya.
“Saya enggak bicara menang kalah, saya enggak bicara mesin politik Anda hebat kayak buldoser bisa kalahkan saya, bukan. Saya juga enggak katakan mesin Anda enggak hebat loh, mesin Anda boleh hebat, saya bilang,” kata Ahok.