Jateng
Jumat, 27 Mei 2016 - 07:50 WIB

PENJAMBRETAN SEMARANG : Rampas Kalung, 2 Penjambret Dihajar Warga Ambarawa

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pelaku penjambretan, Anang Gunadi (kedua dari kiri), digelandang polisi di Mapolsek Ambarawa, Kamis (26/5/2016). Tersangka bersama rekannya dihajar warga setelah merampas kalung milik seorang perempuan di Jl Jenderal Sudirman, Ambarawa. (Imam Yuda Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

Penjambretan Semarang terjadi di wilayah Ambarawa, tepatnya di dekat Pasar Projo.

Semarangpos.com, AMBARAWA – Berniat melakukan aksi penjambretan, dua warga Kaliangkrik, Magelang, menjadi sasaran amukan massa di sekitar Jl. Jenderal Sudirman, Ambarawa, Kamis (26/5/2016) siang.

Advertisement

Kedua penjambret yang diketahui bernama Anang Gunadi, 42, dan Suyatun alias Kutuk, 42, itu dihajar warga setelah gagal merampas kalung emas dan liontin seberat 20 gram milik seorang perempuan bernama Refi Dinilistiana, 34, warga Ngrawan, Ambarawa.

Informasi yang dihimpun Semarangpos.com, peristiwa ini terjadi sekitar pukul 10.30 WIB. Saat itu, Dini sapaan korban, hendak pulang dari belanja di Pasar Projo, Ambarawa, dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Mio.

Advertisement

Informasi yang dihimpun Semarangpos.com, peristiwa ini terjadi sekitar pukul 10.30 WIB. Saat itu, Dini sapaan korban, hendak pulang dari belanja di Pasar Projo, Ambarawa, dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Mio.

Di tengah jalan, tepatnya di depan lembaga bimbingan belajar Ganesha Operation, korban tiba-tiba didekati dua pria yang mengendarai sepeda motor Yamaha Scorpio. Tiba-tiba salah satu pelaku, yakni Kutuk, menjambret kalung yang melingkar di leher Dini.

Dini yang kaget berusaha mempertahankan kalungnya sehingga membuat ia dan Kutuk terjatuh dari kendaraan masing-masing. Sementara itu, Anang Gunadi berusaha memukuli Dini agar melepaskan pegangan dari kalung miliknya.

Advertisement

Sementara, Anang Gunadi kabur dengan membawa hasil jarahan. Meski demikian, pelarian Anang itu tak berlangsung lama karena warga yang mengejar berhasil meringkusnya.

Anang tertangkap di salah satu sudut kampung, ia pun menjadi sasaran kemarahan warga sebelum akhirnya berhasil diselamatkan oleh aparat Kepolisian Sektor (Polsek) Ambarawa.

Sementara itu, Dini yang mengalami luka-luka lecet akibat terjatuh dari motor saat mempertahankan kalungnya, mengaku sebenarnya sudah mencurigai niat buruk kedua pelaku penjambreta Ambarawa sejak pulang dari berbelanja.

Advertisement

“Saya tahu kalau kedua pelaku itu terus mengawasi saya sejak di Toko Laris. Makanya, saya pulang cepat-cepat,” ujar Dini kepada Semarangpos.com di Mapolsek Ambarawa, seusai kejadian.

Spesialis
Sementara itu, Kapolsek Ambarawa, AKP Mulyadi, mengungkapkan kedua pelaku itu memang spesialis penjambretan. Keduanya bahkan mengakui bahwa pernah melakukan aksi serupa di wilayah Salatiga.

“Saat di Salatiga, pelaku beroperasi dengan menggendarai Kawazaki Ninja berwarna putih. Kemungkinan, pelaku juga sudah sering beroperasi di wilayah Kabupaten Semarang. Tapi, kalau di Ambarawa katanya baru kali ini,” tutur Mulyadi.

Advertisement

Meski sudah tertangkap, kalung milik korban yang berhasil dirampas pelaku hingga kini belum ditemukan. Pihak kepolisian pun masih mendalami di mana kalung milik korban berada.

Sementara itu, kedua pelaku penjambretan di Kabupaten Semarang itu menjalani pemeriksaan di Mapolsek Ambarawa. Keduanya dijerat polisi dengan Pasal 363 juncto Pasal 365 karena melakukan pencurian dengan kekerasan. Mereka diancam hukuman penjara hingga tujuh tahun.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif