News
Jumat, 27 Mei 2016 - 17:54 WIB

KRISIS SURIAH : Rakyat Sipil Terancam Kelaparan

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga mengusung peti jenazah Yara Abbas, reporter stasiun TV Suriah, Al-Ikhbariya, saat hendak dimakamkan di Desa Nisyaf, pinggiran Kota Hama, Suriah, dalam foto yang diterbitkan kantor berita Suriah, SANA, Selasa (28/5/2013). Yara yang merupakan seorang perempuan pekerja pers terkenal di Suriah tewas ditembak penembak gelap di wilayah dekat perbatasan Suriah-Lebanon awal pekan ini. Kematian Yara menjadi salah satu insiden terburuk di kalangan jurnalis. (JIBI/SOLOPOS/Reuters)

Krisis Suriah membuat warga masyarakat terancam kelaparan

Solopos.com, SOLO – Kelompok pemberontak bersenjata di Suriah tidak memberikan akses untuk bantuan kemanusiaan di negara itu. Akibatnya, warga terancam menderita kelaparan.

Advertisement

“Ada banyak warga sipil saat ini terancam kelaparan,” ujar Staffan de Mistura kepada awak media menyusul rapat mingguan organisasi bantuan kemanusiaan dukungan PBB yang mengadapi masalah dalam mengoordinasikan pengiriman suplai bantuan di berbagai wilayah Suriah.

Wakil de Mistura sekaligus ketua badan kemanusiaan, Jan Egeland, mengungkapkan situasi pada bulan ini lebih sulit dari perkiraan untuk dapat menjangkau warga di berbagai daerah yang dikepung oleh pasukan pemberontak atau pemerintah Suriah.

“Dari total satu juta warga yang semestinya menerima bantuan melalui darat pada Mei, kami baru dapat menjangkau 160.00 orang,” ujar Egeland sebagaimana dilansir Antara dari AFP, Jumat (27/5/2016).

Advertisement

Menurut laporan PBB, lebih dari 400.000 warga sipil Suriah terkepung. Sebagian besar dari mereka tinggal di daerah-daerah yang dikepung pasukan pemerintah.

Selain itu, lebih dari empat juta warga tinggal di kawasan yang sulit dijangkau dan berlokasi dekat medan tempur atau pos pemeriksaan.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif