Soloraya
Jumat, 27 Mei 2016 - 15:17 WIB

KISAH INSPIRATIF : Hebat, Kapolsek di Sukoharjo Ini Hafal 30 Juz Alquran

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kapolsek Bendosari, Polres Sukoharjo, AKP Zunaidi membaca Alquran disela-sela tugasnya, Jumat (26/5/2016). (Trianto Hery Suryono/JIBI/Solopos)

Kisah inspiratif datang dari polisi Sukoharjo yang ternyata hafal Alquran 30 juz atau hafiz.

Solopos.com, SUKOHARJO – Jika di Kota Malang ada Bripka Seladi, polisi sederhana dan jujur yang menginspirasi dengan pekerjaan sambilannya sebagai pemulung, di Sukoharjo ada polisi yang juga sangat menginspirasi. Dia adalah AKP Zunaidi, Kapolsek Bendosari, Kabupaten Sukoharjo.

Advertisement

Selain menjabat sebagai Kapolsek, AKP Zunaidi juga “nyambi” sebagai dai dan merupakan satu-satunya polisi penghafal Alquran atau hafiz di Kota Makmur, Jawa Tengah.

Dua kitab Alquran berada di rak buku ruang kerjanya, satu Alquran saku dan Alquran berukuran biasa. Pemilik ruangan itu seorang pria mengenakan seragam lengkap lencana berpangkat Ajun Komisaris Polisi (AKP), duduk di kursi kerja dan mengambil salah satu kitab Alquran. Tak berapa lama lembar demi lembar dibuka. Hampir semua lembar kitab Alquran itu terdapat pembatas.

Saat berbincang dengan solopos.com di ruang kerjanya, Zunaidi bercerita, sebenarnya dia memiliki cita-cita menjadi anggota TNI tetapi justru diterima sebagai anggota Polri.

Advertisement

“Keinginan menjadi polisi didorong oleh derap kaki para polwan yang saya lihat setiap hari berolahraga dan lewat di sekitar kampus PTIQ [Perguruan Tinggi Ilmu Alquran], Jakarta pada 1984. Saya masih semester empat dan pulang untuk mendaftar menjadi polisi dan diterima. Setelah menjalani pendidikan selama 11 bulan penempatan saya pertama di Aceh pada 1988,” kenang lelaki asli Sawit, Boyolali ini.

Untuk menjadi hafiz dia mendapat dorongan dari kiai yang membimbingnya. Zunaidi sejak usia sekolah dasar bersekolah di pendidikan keagamaan hingga lulus dari Madrasah Aliyah di Klaten. Selama bersekolah di Madrasah Ibtidaiyah (MI) hingga MA Zunaidi mendapat bimbingan dari sejumlah kiai seperti Kiai Salman, Kiai Jablani, Kiai Daris dari Ponpes Mangkuyudan, Solo dan Kiai Ali Maksum, Krayak, Yogyakarta.

Zunaidi digembleng membaca dan menghafal Alquran dari mereka. Ketekunannya itu membawa hasil dan pada 1984 telah hafal Alquran 30 juz.

Advertisement

“Model belajar menghafal waktu itu saya memasang target, satu bulan harus hafal satu juz sehingga 30 bulan sudah katam dan hafal. Saat menghafal dibutuhkan tempat hening dan sepi. Saya sering menghafal di bawah pohon pisang, yang sejuk dan hening,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif