Gelombang tinggi pantai selatan tidak menimbulkan ekrusakan di Kulonprogo
Harianjogja.com, KULONPROGO -Cuaca buruk dan gelombang yang tinggi selama beberapa hari belakangan dianggap masih dalam kategori normal.
Sejauh ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulonprogo belum mendapatkan laporan apapun mengenai kerusakan yang terjadi di sepanjang bibir pantai di laut selatan.
Eko Susanto, Kepala Seksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kulonprogo mengatakan bahwa sejauh ini belum ada laporan mengenai kerusakan yang terjadi akibat cuaca ekstrem yang terjadi.
“Belum ada laporan apa-apa, kemarin sudah cek ke lapangan juga,” ujarnya saat dihubungi pada Kamis (26/5/2016).
Ia menjelaskan bahwa memang akhir-akhir ini gelombang laut cenderung tinggi dari biasanya namun semuanya masih cenderung normal.
BPBD Kulonprogo sendiri telah melakukan pengecekan ke perangkat desa di Kecamatan Temon yang didominasi bibir pantai namun tidak ada laporan apapun soal kerusakan akibat perilaku alam.
Meski demikian, jika memang ada aset yang rusak akibat cuaca ekstrem maka perbaikan diprioritaskan akan dilakukan oleh lembaga atau SKPD pemilik aset tersebut.
Bangunan mercusuar yang berada di Pantai Bugel, Panjatan yang sempat rusak beberapa hari sebelumnya sendiri berada di bawah wewenang Dinas Perhubungan. Namun, Eko mengatakan tidak mengetahui detail apakah bangunan tersebut ada di bawah pengawasan Pemkab atau Pemprov.
Sementara itu, Priyo Darsono, nelayan dan pemilik warung di Pantai Glagah mengatakan bahwa cuaca memang sedikit ekstrem namun cenderung normal. Beberapa hari sebelumnya memang sempat ada satu warung yang dirombak akibat rusak terkena ombak.