Teknologi
Jumat, 27 Mei 2016 - 14:00 WIB

FENOMENA ALAM : Matahari Tepat di Atas Kakbah, Peneliti: Tidak Ada Dampaknya

Redaksi Solopos.com  /  Haryo Prabancono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Kakbah (Okezone)

Fenomena alam Rashdul Qiblat membuat matahari tepat di atas kakbah.

Solopos.com, JAKARTA — Bagi umat Muslim, siap-siap mengoreksi arah kiblat Anda. Matahari akan tepat berada di atas kakbah atau biasa disebut dengan fenomena alam Rashdul Qiblat.

Advertisement

Seperti dilansir Okezone, Jumat (27/5/2016), biasanya, fenomena alam Rashdul Qiblat digunakan untuk mengukur arah kiblat yang sebenarnya. Dilihat dari kacamata sains, fenomena ini diakibatkan oleh poros rotasi bumi yang miring 66,5 derajat terhadap bidang orbit bumi.

Hal itu mengakibatkan, matahari kadang lebih condong ke utara pada April-Agustus dan kadang tampak condong ke selatan pada Oktober-Februari. Dalam perjalanannya tersebut, matahari akan singgah tepat di atas kakbah, yakni pada 28 Mei dan 16 Juli.

Karena tahun ini merupakan kabisat, maka fenomena tersebut jatuh pada 27 Mei dan 15 Juli 2016. “Saat zuhur di Mekah atau sekitar pukul 16.18 WIB, Matahari tepat di atas kakbah sehingga saat itu adalah saat yang baik untuk memperkirakan arah kiblat di Indonesia atau di tempat lain. Arah datangnya sinar mentari kala itu sama dengan arah kiblat,” ungkap peneliti dari pusat ilmu antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Rhorom Priyatikanto.

Advertisement

Ketika ditanyakan soal efek samping yang mungkin menimpa Bumi, Rhorom menyatakan Rashdul Qiblat merupakan fenomena alam biasa. “Tidak ada dampak yang aneh, biasa saja. Pada tanggal tersebut, Mekah cukup panas,” pungkasnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif