News
Kamis, 26 Mei 2016 - 10:31 WIB

SOLOPOS HARI INI : Soloraya Hari Ini: Tarif Retribusi Tera Naik Dua Kali Lipat

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi Kamis, 26 Mei 2016

Solopos hari ini memberitakan kabar-kabar terkini di Soloraya.

Solopos.com, SOLO – Bocah bernama Farelio, 5, asal Ngawen, Klaten, diduga menjadi korban pengani ayaan oleh teman dekat ibu korban. Farelio mengalami luka di beberapa bagian tubuhnya.

Advertisement

Kabar ini menjadi headline halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi hari ini, Kamis (26/5/2016). Kabar lain, pengerjaan proyek fisik kegiatan dana desa tahap I tahun 2016 di 162 desa di Kabupaten Karanganyar telah mencapai 90 persen. Pencapaian itu diklaim terbaik di wilayah Soloraya.

Simak cuplikan berita utama halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi hari ini, Kamis, 26 Mei 2016;

Advertisement

Simak cuplikan berita utama halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi hari ini, Kamis, 26 Mei 2016;

AKSI PENGANIAYAAN: Bocah Diduga Dianiaya Mantan Pacar Ibunya

Bocah bernama Farelio, 5, asal Ngawen, Klaten, diduga menjadi korban pengani ayaan oleh teman dekat ibu korban. Farelio mengalami luka di beberapa bagian tubuhnya.

Advertisement

Saat itu, pelaku menyampaikan niat untuk merawat Farelio di rumahnya yakni Dukuh Kemit, Desa Pepe, Ngawen. Alasan merawat Farelio yakni untuk dididik agar anak tersebut tak manja. Namun, ketika Wulan mendatangi rumah Pranoto pada 2 Mei, ia mendapati bekas luka di sekujur tubuh putranya.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

JALAN RUSAK: “Awas Rusak” hingga “Kalem Ndoro!” Hiasi Jalur SSB

Advertisement

”Awas! jalur rusak parah suport ; L300 Community”, “Awas! banyak lobang”, “Hati-hati banyak lobang”, “Kalem Ndoro!”, “Alon-alon!” Kata-kata seperti itu kini bertebaran di sepanjang jalur Solo-Selo-Boyolali (SSB) tepatnya dari Mliwis ke arah Cepogo, Boyolali. Kata-kata yang ditulis dengan menggunakan cat semprot berwarna putih bisa ditemui di sekitar jalan berlubang.

Tidak hanya dengan kata-kata, jalan berlubang juga diberi tanda atau dilingkari dengan cat semprot berwarna putih. Sedikitnya ada 20 hingga 30 lokasi jalan berlubang di sepanjang jalur Mliwis-Cepogo yang diberi tanda se perti itu.

Coret-coret dan tanda cat semprot putih pada jalan berlubang menjadi sorotan pengguna jalan beberapa hari terakhir. Aksi coret-coret pada jalan rusak dan berlubang menjadi kritik sosial yang menjadi gerakan masif masyarakat di Soloraya.

Advertisement

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

DANA DESA 2016: Karanganyar Klaim Terbaik di Soloraya

Pengerjaan proyek fisik kegiatan dana desa tahap I tahun 2016 di 162 desa di Kabupaten Karanganyar telah mencapai 90 persen. Pencapaian itu diklaim terbaik di wilayah Soloraya.

Pernyataan itu disampaikan Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (Bapermades) Karanganyar, Utomo Sidi, saat dihubungi Espos melalui telepon seluler (ponsel), Rabu (25/5).

”Untuk [realisasi] kegiatan fi siknya sudah 90 persen. Tinggal penyusunan Surat Pertanggungjawaban [SPj]. Di sekitar kita [Soloraya] baru kita yang sudah mencapai sejauh ini,” ujar dia.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

PERUBAHAN PERDA: Tarif Retribusi Tera Naik Dua Kali Lipat

Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Metrologi Legal Surakarta akan menaikkan tarif retribusi untuk tera dan tera ulang di Solo. Kenaikan retribusi tersebut lebih dari dua kali lipat.

Kepala UPTD Metrologi Legal Solo, Daroni Purnama, mengatakan kenaikan tarif tersebut disesuaikan dengan ketentuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng). Untuk itu, tarif baru dimasukkan dalam Peraturan Daerah (Perda) Kota Solo Nomor 5 Tahun 2016 sebagai pengganti Perda Nomor 9 Tahun 2011.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif