Soloraya
Kamis, 26 Mei 2016 - 21:40 WIB

PKL SOLO : Begini Alasan Paguyuban Pedagang Sunday Market Tarik Retribusi Fleksibel

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ramainya calon pembeli tas di Sunday market Manahan, Minggu (26/7/2015). (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)

PKL Solo, paguyuban PKL Sunday Market membantah menarik retribusi hingga Rp30.000

Solopos.com, SOLO--Pengurus Paguyuban PKL Sunday Market membantah menarik retribusi PKL hingga Rp30.000 per Minggu.

Advertisement

Salah satu Satgas Paguyuban PKL Sunday Market, Sarno, mengakui selama ini menarik retribusi PKL Sunday Market secara fleksibel. Namun, dia mengklaim, tidak pernah menarik retribusi PKL Sunday Market hingga Rp30.000 per Minggu. Sarno membeberkan dirinya paling banyak menarik retribusi PKL senilai Rp15.000 per Minggu.

“Kalau saya [menarik retribusi PKL] paling banter Rp15.000 per Minggu. Enggak tahu [pengurus] yang lain. Tapi saya rasa tidak pernah menarik sampai Rp30.000. Kami rata-rata menarik retribusi paling banyak sekitar Rp15.000 per Minggu,” kata Sarno saat ditanya Solopos.com soal tarif retribusi PKL Sunday Market, Kamis (26/5/2016).

Ditanya alasan pengurus Paguyuban menarik retribusi secara fleksibel, Sarno menyebut, karena kasihan dengan para PKL Sunday Market. Menurut dia, PKL Sunday Market akan membayar banyak uang apabila pengurus Paguyuban menarik retribusi sesuai ketentuan, yakni dihitung Rp2.500 per meter. Sarno menyebut, banyak PKL Sunday Market yang mendirikan lapak cukup luas.

Advertisement

“Misalnya, ada PKL yang membuka dasaran atau lapak dengan ukuran sampai 8 meter kali 4 meter. Dihitung saja hasilnya, berapa uang yang harus disediakan untuk membayar retribusi? PKL tersebut harus membayar retibusi Rp80.000 per Minggu kan? Bisa dikatakan pengurus menarik retribusi juga sesuai kemampuan para PKL,” jelas Sarno.

Ditanya pemasukan Paguyuban PKL Sunday Market dari penarikan retribusi PKL Sunday Market setiap Minggu, Sarno mengaku tidak tahu. Dia juga enggan menyebut pendapatan yang diterimanya dari Paguyuban sebagai upah karena telah ikut menarik retribusi dan menata PKL Sunday Market. Disinggung soal jumlah retribusi yang ditarik pengurus, Sarno membenarkan, sebagain besar lebih dari Rp2.500 per Minggu.

“Saya bertugas hanya menarik retribusi PKL Sunday Market yang berada di Blok A dan B. Saya kebanyakan menarik retribusi di atas Rp2.500 per PKL per Minggu, yakni di antara Rp5.000-Rp10.000 per PKL per Minggu. Kalau ada PKL yang ditarik lebih dari jumlah itu, berarti mereka menggelar lapak besar,” jelas Sarno.

Advertisement

Sebelumnya, Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Sarana dan Prasarana Olahraga Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Solo mengakui setoran dari paguyuban PKL Sunday Market hanya Rp3 juta per Minggu.

Kepala UPTD Sarana dan Prasarana Olahraga Disdikpora Solo, Heru Prayitno membenarkan paguyuban PKL Sunday Market bisa mendapatkan uang lebih dari Rp3 juta.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif