SOLOPOS.COM - Salah satu foto yang diunggah di Facebook Puri Yuntari Resti Kanna. (Facebook.com-Puri Yuntari Resti Kanna)

Orang hilang statusnya sempat disematkan kepada mahasiswi UKSW, Puri Yuntari Resti Kanna, yang pergi bersama teman lelakinya tanpa izin orang tua.

Semarangpos.com, SALATIGA – Mahasiswi Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga yang sempat dikabarkan hilang gara-gara pergi bersama teman lelakinya tanpa izin orang tua, Puri Yuntari Resti Kanna, 22, kini mengaku acap kali mendapat perlakuan kasar.

Teman lelaki Puri Yuntari Resti Kanna yang kini menjadi pesakitan karena dituduh membawa lari putri seorang tentara itu teridentifikasi sebagai Suthon Syarif alias Novi Randa. Kerabat Puri sejak awal menuduh Suthon sebagai pangkal perginya Puri tanpa pamit, 26 April lalu.

Puri kepada Semarangpos.com, Rabu (25/5/2016), mengungkapkan selama pergi bersama Suthon, dirinya dilarang menghubungi keluarga. Bahkan, mahasiswi Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga itu mengaku sempat mendapat perlakuan kasar serta dicaci maki oleh kawan prianya itu.

Menurut Puri maupun keluarganya, Suthon Syarif alias Novi Randa selama ini mengklaim sebagai anggota TNI AU berpangkat letnan satu. “Iya. Setiap saya minta untuk menghubungi ayah saya, dia membentak dengan nada tinggi seperti anggota militer. Ia juga tak jarang memukuli saya,” aku Puri.

Puri mengaku awal mula perkenalannya dengan Suthon terjadi melalui media sosial, Instagram. Saat itu, Suthon mengaku ingin menjalin hubungan yang serius ke arah jenjang pernikahan dengannya.

“Ia bahkan mengaku siap bertemu dengan ayah saya. Tapi, setelah sampai di sini, ia tidak berani menemui ayah saya dan justru mengajak saya berpergian,” imbuh Puri.

Selama pergi dengan Suthon, Puri mengaku sempat tinggal selama beberapa hari di sebuah kontrakan di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Di tempat itu, Suthon juga meminjam sebuah mobil Honda Jazz milik kerabat rekannya.

“Mobil itu juga dibawa lari dan tak dikembalikan. Semula saya percaya dia akan menggunakan mobil itu untuk menemui ayah saya. Enggak tahunya, setelah sampai di Purwodadi, ia justru terus melaju ke Blora dan sampai ke Bali,” terang Puri.

Puri Yuntari Resti Kanna dan Suthon serta salah satu rekannya, Adi, akhirnya ditemukan di Pontianak. Ketiganya langsung diamankan di Makodim Pontianak. Mahasiswi UKSW Salatiga itu lalu dijemput pulang oleh ayahnya, Serda Maskan Dirwanto. Sedangkan Suthon dan rekannya harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di Mapolres Pontianak dengan tuduhan melakukan sejumlah penggelapan.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Rekomendasi
Berita Lainnya