SOLOPOS.COM - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyampaikan sambutan pada acara ramah tamah Kongres IV PDIP di Hotel Inna Grand Bali Beach, Rabu (8/4/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Andika Wahyu)
Ada dua alasan pihak Unpad menganugerahi Megawati gelar Doktr Honoris Causa.
Solopos.com, JAKARTA — Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri menerima gelar Doktor Honoris Causa dari pihak Universitas Padjadjaran (Unpad), Rabu (25/5/2016). Tentu saja, penganugerahan gelar tersebut diberikan pihak Unpad, bukan tanpa alasan.
Sebagaimana dilansir Liputan6, Megawati yang saat ini menjabat sebagai Ketua Umum (Ketum) PDIP, mendapat gelar Doktor Honoris Causa di bidang politik dan pemerintah.
Menurut Rektor Unpad Tri Hanggono Achmad, ada dua landasan utama pihaknya menganugerahkan gelar Doktor Honoris Causa kepada Megawati.
Menurut Rektor Unpad Tri Hanggono Achmad, ada dua landasan utama pihaknya menganugerahkan gelar Doktor Honoris Causa kepada Megawati.
“Pertama ialah Unpad memperhatikan aspek akademik yang ada pada beliau yang menonjol, yakni unsur leadershipnya dan hal tersebut mempunyai korelasi dengan ilmu sosial dan politik di Unpad dan kami memerlukan produk pemikiran beliau untuk implementasi dalam tataran akademis,” kata Tri Hanggono di Bandung, seperti dilansir Antara, Selasa, (24/5/2016).
Selanjutnya, landasan kedua adalah Unpad memiliki hubungan emosional dengan putri proklamator kemerdekaan Indonesia itu karena Megawati pernah mengenyam bangku kuliah selama dua tahun di Jurusan Peternakan Unpad pada 1965.
Menurut Tri, usul Doktor Honoris Causa ini telah disampaikan langsung oleh Unpad kepada Megawati pada Februari 2016.
“Setelah pertemuan internal dalam mengembangkan atau diskusi dari sudut pandangan akademis Unpad, dalam hal ini Fakultas Ilmu Sosial dan Politik. Pandangan pentingnya, beliau tentu ingin mengetahui lebih jelas apa landasan kami mengusulkan gelar ini,” ujar Tri.
Ketua Tim Promotor Doktor Honoris Causa untuk Megawati, Obsatar Sinaga, mengungkapkan ada sejumlah pemikiran Megawati yang memiliki kolerasi dengan Ilmu Sosial dan Politik Unpad.
“Kami sebenarnya pertama kali menemukan sinkronisasi program strategis Unpad yakni Nyaah ka Jabar, Nyaah ka Rakyat. Dan saat itu kita melakukan kajian terhadap Ibu Megawati dan hasilnya kita menemukan pemikiran dan kebijakan yang pengaruhnya kuat sampai saat ini dari seorang sosok Ibu Megawati,” kata Obsatar.
Salah satu pemikiran Megawati yang pengaruhnya dirasakan hingga kini, kata Obsatar, adalah Undang-undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional yang menjadi cikal bakal lahirnya Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS).
Acara penganugerahan gelar doktor kehormatan ini diselenggarakan pada Rabu, 25 Mei 2016, pukul 09.30 WIB, di Graha Sanusi Hardjadinata, Kampus Unpad, Jalan Dipati Ukur Nomor 35, Bandung.