Soloraya
Rabu, 25 Mei 2016 - 12:10 WIB

WISATA WONOGIRI : Tak Perlu ke Australia, Hutan Pinus Sewu Kumboro Bikin Selfiemu Makin Cetar

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Hutan Pinus Sewu Kumboro Wonogiri (tengah) (Bayu JA/JIBI/Solopos)

Wisata Wonogiri tak habis untuk diulas. Hutan Pinus Sewu Kumboro kini tengah naik daun.

Solopos.com, WONOGIRI —  Hutan pinus Sewu Kumboro Wonogiri belakangan jadi buruan selfie anak muda. Suasana hutan dan pemandangan hutan pinus Wonogiri ini menjadi primadona.

Advertisement

Pemandangan alam disajikan di kawasan Pinus Sewu Kumboro, Girirejo, Jeporo, Jatipurno. Lokasi tersebut mulai ditata untuk dikembangkan menjadi lokasi wisata. Foto diambil Selasa (24/5/2016) (Bayu JA/JIBI/Solopos)

Jika hanya untuk mendapatkan selfie yang cetar, tak perlu datang ke Australia yang dikenal memiliki lokasi hutan pinus indah di dunia. Anda tak perlu mengeluarkan bujet tinggi hanya untuk menikmati pinus-pinus menjulang tinggi di Coastal Cypress Pine Forest, New South Wales Australia dan menikmati 3.800 hektare hutan pinus di Belango State Forest, New South Wales.

Advertisement

Jika hanya untuk mendapatkan selfie yang cetar, tak perlu datang ke Australia yang dikenal memiliki lokasi hutan pinus indah di dunia. Anda tak perlu mengeluarkan bujet tinggi hanya untuk menikmati pinus-pinus menjulang tinggi di Coastal Cypress Pine Forest, New South Wales Australia dan menikmati 3.800 hektare hutan pinus di Belango State Forest, New South Wales.

 

Alam Pinus Sewu Kumboro, terletak sekitar 500 meter dari permukiman warga, di Girirejo, Jeporo, Jatipurno. Lokasi tersebut masuk kawasan hutan lindung bagian hutan (BH) Lawu Selatan.

Advertisement

Setelah berjalan sekitar 300 meter, jajaran pohon pinus mulai berjajar di antara jalur setapak. Lebatnya pohon pinus menjadikan sinar matahari tidak banyak menembus permukaan hutan.

Pemandangan alam disajikan di kawasan Pinus Sewu Kumboro, Girirejo, Jeporo, Jatipurno. Lokasi tersebut mulai ditata untuk dikembangkan menjadi lokasi wisata. Foto diambil Selasa (24/5/2016) (Bayu JA/JIBI/Solopos)

Suasana di tengah hutan cukup sejuk dan sunyi, hanya terdengar sayup-sayup gemuruh air terjun Kali Kotak yang lokasinya tak jauh dari tempat itu. Sayang belum ada akses jalan yang memadahi untuk sampai ke air terjun itu.

Advertisement

Sejak dua bulan terakhir, warga setempat mulai menata Alam Pinus Sewu Kumboro seluas sekitar 200 hektare. Menampilkan pemandangan alam hutan pinus, lokasi tersebut digadang-gadang menjadi lokasi wisata andalan di Jatipurno.

Pengembangan

Untuk menambah daya tarik, ke depan direncanakan menara pandang yang dapat digunakan pengunjung untuk melihat pemandangan alam dari ketinggian.

Advertisement

“Lokasi menara pandang nanti ada di Nongkorembel, tidak jauh dari sini. Kemudian kami juga akan mengembangkan kebun apel dan stroberi,” kata Kepala Desa Jeporo, Kiyato, Selasa (24/5/2016).

Pemandangan alam disajikan di kawasan Pinus Sewu Kumboro, Girirejo, Jeporo, Jatipurno. Lokasi tersebut mulai ditata untuk dikembangkan menjadi lokasi wisata. Foto diambil Selasa (24/5/2016) (Bayu JA/JIBI/Solopos)

Di sisi lain warga sekitar tengah bergotong-royong menata infrastruktur jalan menuju lokasi Alam Pinus Sewu Kumboro. Pada Selasa pagi, puluhan warga juga terlihat melakukan kerja bakti mengecor jalan menuju lokasi objek wisata baru tersebut.

Sepanjang 238 meter jalan mulai dikeraskan menggunakan alokasi dana desa. “Tahun ini dikerjakan dengan alokasi dana desa Rp50 juta,” kata dia.

Pengembangan potensi wisata diharapkan mampu meningkatkan perekonomian warga. “Ketika wisata ingin berkembang, tentunya perlu fasilitas pendukung. Entah itu kuliner, fasilitas penginapan dan sebagainya,” kata dia.

Meski baru tahap penataan, lokasi tersebut sudah sering didatangi pengunjung. Biasanya pengunjung yang sebagian dari kalangan remaja berdatangan pada hari libur.

“Mereka hanya dikenakan uang parkir. Sebab kendaraan tidak dapat masuk dan harus ditinggal di pos masuk. Selama ini dari Karangtaruna yang berperan mengelola parkir itu,” kata salah satu warga, Kiki Susanto.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif