Solopos hari ini memberitakan penyelesaian perkara pembakaran kelas hingga harga komoditas pangan jelang Ramadan.
Solopos.com, SOLO – Muhammadiyah memutuskan kasus pembakaran ruangan kelas V dan VI Madrasah Ibtidaiah Muhammadiyah (MIM) Ngombakan, Polokarto, Sukoharjo, yang dilakukan siswi sekolah itu, Vr, 11, diselesaikan secara kekeluargaan.
Kabar ini menjadi berita utama Harian Umum Solopos edisi hari ini, Rabu (25/5/2016). Kabar lain, Pemerintah memfokuskan pengendalian harga daging sapi dan bawang merah menjelang Ramadan. Pemerintah bersiap mengimpor dua komoditas.
Simak cuplikan berita utama Harian Umum Solopos edisi hari ini, Rabu, 25 Mei 2016;
Simak cuplikan berita utama Harian Umum Solopos edisi hari ini, Rabu, 25 Mei 2016;
PENYELESAIAN PERKARA HUKUM: Pembakaran Kelas MIM Diselesaikan secara Kekeluargaan
Muhammadiyah memutuskan kasus pembakaran ruangan kelas V dan VI Madrasah Ibtidaiah Muhammadiyah (MIM) Ngombakan, Polokarto, Sukoharjo, yang dilakukan siswi sekolah itu, Vr, 11, diselesaikan secara kekeluargaan.
Baca selengkapnya: epaper.solopos.com
KOMODITAS PANGAN: Fokus Daging & Bawang Merah
Pemerintah memfokuskan pengendalian harga daging sapi dan bawang merah menjelang Ramadan. Pemerintah bersiap mengimpor dua komoditas.
Harga bawang merah dan daging sapi masih di atas target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Harga bawang merah di pasar Rp41.000/kg, sedangkan target Jokowi ialah Rp25.000/kg sebelum Puasa.
Harga daging sapi ditarget Rp80.000/kg, namun kini masih stabil tinggi di atas Rp100.000/kg. ”Kami terus melakukan pemantauan harga pada pangan strategis, sejauh ini yang harganya masih agak tinggi itu bawang dan daging. Beras, cabai, dan jagung cenderung tidak ada masalah,” kata Menko Bidang Perekonomian Darmin Nasution seusai rakor pangan di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (24/5).
Baca selengkapnya: epaper.solopos.com
KEARIFAN LOKAL: Sadranan, Tradisi Penggerak Gairah Ekonomi
Menjelang Ramadan, ribuan warga di Boyolali, mengikuti tradisi sadranan. Simak liputan wartawan Solopos, Hijriyah Al Wakhidah, di Harian Umum Solopos edisi hari ini.
Baca selengkapnya: epaper.solopos.com
KASUS SUAP: 5 Bulan, 11 Perangkat Peradilan Terlibat Korupsi
Komisi Yudisial (KY) menyebut selama 2016 ada 11 perangkat peradilan yang terdiri atas tiga pejabat pengadilan dan delapan hakim yang terlibat korupsi.
Terakhir, dua hakim di Bengkulu yaitu Kepala PN Kepahiang Bengkulu Janner Purba dan hakim ad hoc Toton menerima suap Rp650 juta terkait putusan perkara kasus dugaan korupsi RSUD M. Yunus, Senin (23/5).
”Hakim adalah wakil Tuhan, profesi yang mulia dan orang-orang pilihan sehingga harus mampu menunjukkan sikap keteladanan dalam semua aspek kehidupannya. Sekitar 11 aparat pengadilan yang terseret kasus korupsi, tiga pejabat pengadilan dan delapan hakim. Belum lagi yang tidak terjangkau publikasi,” kata Juru Bicara KY Farid Wajdi kepada wartawan, Selasa (24/5).
Baca selengkapnya: epaper.solopos.com