Soloraya
Rabu, 25 Mei 2016 - 20:14 WIB

PKL SOLO : Sisa Setoran Paguyuban Sunday Market Untuk Bayar Petugas Kebersihan

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi sunday market manahan (JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha)

PKL Solo, UPTD hanya menyetorkan dana retribusi ke DPPKA senilai Rp3 juta per pekan.

Solopos.com, SOLO–Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Saran dan Prasarana Olahraga Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Solo hanya menyetorkan dana retribusi pedagang kaki lima (PKL) Sunday Market senilai Rp3 juta per pekan kepada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) Solo.

Advertisement

Kepala UPTD Sarana dan Prasarana Olahraga Disdikpora Solo, Heru Prayitno, menyatakan penarikan retribusi seribuan PKL Sunday Market dilakukan oleh pengurus Paguyuban PKL Sunday Market. Menurut dia, UPTD Sarana dan Prasarana Olahraga Disdikpora Solo hanya menerima dana retribusi PKL Sunday Market dari Paguyuban PKL Sunday Market. Dana retribusi senilai Rp3 juta tersebut, lanjut Heru, langsung disetorkan ke kas daerah.

“Dana retribusi PKL Sunday Market bukan disetorkan ke kami [UPTD Sarana Prasarana Olahraga Disdikpora]. Dana tetap disetorkan ke kas daerah [DPPKA]. Hanya caranya, paguyuban menyetorkan dana retribusi PKL Sunday Market lewat Koordinator Stadion Manahan. UPTD langsung setorkan dana retribusi tersebut ke kas daerah,” kata Heru saat dihubungi Solopos.com, Rabu (25/5/2016).

Disinggung total dana retribusi PKL Sunday Market setiap pekan, Heru membenarkan, Paguyuban PKL Sunday Market rata-rata bisa mendapatkan lebih dari Rp3 juta. Menurut dia, uang di luar nominal tersebut diperuntukan untuk membayar upah pengurus Paguyuban PKL Sunday Market yang menarik retribusi dan menata PKL Sunday Market. Selain itu, sisa setoran dimanfaatkan untuk membayar petugas kebersihan khusus.

Advertisement

“Dana itu [sisa setoran] digunakan untuk [membayar] petugas kebersihan. Petugas kebersihan outsourcing yang bertugas di Stadion Manahan kan setiap Minggu libur. Jadi pengurus Paguyuban harus membiayai petugas kebersihan khusus. Kompleks Stadion Manahan kan kumuh sekali pascakegiatan Sunday Market,” jelas Heru yang tidak bisa ditemui karena berada di luar kota mewakili pengurus FKUB Solo.

Ditanya nominal dana retribusi PKL Sunday Market yang bisa dikumpulkan pengurus Paguyuban Sunday Market setiap pekan, Heru mengaku tidak mengerti secara pasti. Dia menganjurkan Solopos.com untuk menghitung jumlah dana retribusi dengan cara mengalikan jumlah PKL dengan tarif retribusi yang berlaku.
Jumlah PKL Sunday Market berdasarkan pendataan Dinas Pengelolaan Pasar (DPP) sebanyak 1.539 orang. “Bisa dihitung 1.500 PKL dikalikan Rp2.500 [tarif retribusi per meter], pendapatan Paguyuban adalah Rp3,75 juta. Kalau yang disetorkan ke kas daerah ada Rp3 juta, berarti yang dikelola pengurus Paguyuban PKL Rp750.000 itu kan? Jadi tergantung juga dengan jumlah PKL yang masuk ke kompleks Stadion Manahan saat kegiatan Sunday Matket,” jelas Heru.

Sebelumnya, sejumlah PKL Sunday Market Manahan mempertanyakan retribusi yang ditarik pengurus Paguyuban setiap pekan. Pedagang diminta membayar Rp5.000-Rp30.000 per Minggu. Selain itu, pengurus menarik retribusi secara fleksibel. Bukan hanya biaya retribusi, pengurus juga manarik biaya khusus kebersihan.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif