Soloraya
Rabu, 25 Mei 2016 - 14:40 WIB

KEBAKARAN BOYOLALI : Pabrik Pembuatan Briket Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp200 Juta

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kebakaran (Backgroundpictures.org)

Kebakaran Boyolali terjadi di pabrik pembuatan briket di Desa Rembun, Nogosari.

Solopos.com, BOYOLALI–Pabrik pembuatan briket arang tempurung kelapa di Dukuh Tinawas, Desa Rembun, Kecamatan Nogosari, Boyolali, terbakar, Senin (23/5/2016) malam.

Advertisement

Api berhasil dipadamkan Selasa (24/5/2016) dini hari. Beruntung tidak ada korban jiwa maupun luka. Namun, nilai kerugian materiil diperkirakan mencapai 200 juta. Barang-barang yang terbakar antara lain dua oven briket yang terbuat dari pipa-pipa besi, satu oven dengan dinding batako dan atap seng serta satu oven dengan dinding dan atap seng.  Enam ton bahan briket juga ikut terbakar.

Kebakaran di pabrik milik dr. Eben Heiser, 55, warga Rejosari, Ngemplak, Gilingan, Solo, kali pertama diketahui warga sekitar yang langsung memberi tahu salah satu karyawan setempat, Junianto, 40, yang juga warga Dukuh Tinawas.
Api diketahui menyala dari bangunan oven untuk membuat briket. Warga setempat kesulitan memadamkan api sehingga meminta bantuan tim pemadam kebakaran BPBD Boyolali.

Kapolres Boyolali, AKBP M. Agung Suyono, melalui Kapolsek Nogosari, AKP Warsito, mengatakan kebakaran diduga disebabkan karena tungku oven terlalu panas atau terjadi over hot.

Advertisement

“Berdasarkan keterangan petugas teknisi, Junianto, kebakaran karena over hot dari tungku,” kata Warsito, kepada Solopos.com, Rabu (25/5/2016).

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif