News
Selasa, 24 Mei 2016 - 01:10 WIB

UJIAN NASIONAL 2016 : Jumlah Pengaduan UN SMP Turun Drastis

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Para siswa kelas IX SMP Negeri 1 Galur mengikuti simulasi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di ruang laboratorium komputer sekolah, Senin (25/4/2016). (Foto Istimewa/Dok.SMP Negeri 1 Galur)

Ujian Nasional 2016 tingkat SMP mengalami menurunan jumlah pengaduan.

Solopos.com, JAKARTA – Ujian Nasional (UN) tingkat SMP sederajat dilaksanakan mulai tanggal 9-12 Mei 2016. UN Utama dan UN Susulan dilaksanakan pada tanggal 16-19 Mei 2016.

Advertisement

Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat (BKLM), pada hari Jumat (20/5/2016) telah melakukan rekapitulasi laporan pengaduan dari masyarakat terkait dengan pelaksanaan Ujian Nasional (UN) SMP sederajat.

Dalam dokumen yang dikirim melalui media sosial sebagaimana dilansir Kemdikbud.go.id, Sabtu (22/5/2016), tersebut telah terjadi penurunan pengaduan secara drastis terkait pelaksanaan UN SMP sederajat tahun 2016 dibandingkan dengan tiga tahun sebelumnya.

Tahun ini hanya terjadi 68 pengaduan, jauh lebih sedikit ketimbang 2015 dengan jumlah pengaduan 96. Pengaduan paling banyak adalah pada tahun 2014 dengan jumlah kasus 368, dan terbanyak kedua adalah tahun 2013 dengan jumlah kasus 312.

Advertisement

Dari 11 jenis pelaporan, posisi tertinggi adalah jenis kritik dan saran dengan jumlah kasus sebanyak 32. Sementara posisi kedua adalah permohonan informasi dengan jumlah tujuh kasus. Isu kecurangan dan LJUN menduduki posisi ketiga dengan jumlah kasus masing-masing enam kasus. Sementara itu tertukar soal UN kosong alias tidak ada kasus.

Dalam pelaksanaan UN SMP sederajat tahun ini masih ditemukan laporan terkait dengan kunci jawaban dan naskah soal masing-masing dengan empat kasus. Demikian juga masih ada pengaduan tentang standar kelulusan dan gangguan system UNBK, masing-masing dengan 3 kasus. Sementara isu kebocoran hanya ada 2 kasus. Yang menarik adalah, masih ditemukannya laporan adanya  pungutan UN dengan satu kasus, sementara pada tiga tahun sebelumnya tidak ada laporan.

Menurunkan jenis pelaporan atau pengaduan yang masuk ke Pusat Informasi UN ini menunjukkan bahwa pelaksanaan UN SMP sederajat tahun ini jauh lebih tertib, lancar, dan sesuai dengan POS UN yang ditetapkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).

Advertisement

Sebagaimana kita ketahui, selama pelaksanaan UN ada Pusat Informasi atau Posko UN yang disediakan oleh BKLM, BSNP, Puspendik, Balitbang, Itjen, dan Direktorat terkait. Layanan diberikan mulai H-2 sampai dengan H+1. Tersedianya pusat informasi ini merupakan bentuk layanan publik yang perlu dipertahankan dan bahkan ditingkatkan dari waktu ke waktu.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif