SOLOPOS.COM - Poster Kawasaki KZ1000R 1982. (Motorcyclespecs.co.za)
Sepeda motor Kawasaki sempat dianggap kendaraan biang kesialan.
Solopos.com, SOLO – Pabrikan otomotif dunia cenderung menghindari warna hijau sebagai identitas karena identik dengan mitos kesialan. Tetapi warna tersebut justru ditafsirkan berbeda oleh Kawasaki.
Dikutip Solopos.com dari laman resmi Kawasaki Jepang, Senin (23/5/2016), kisah asal usul warna hijau itu bermula dari balapan di Daytona, Amerika Serikat (AS) 1968 silam. Kala itu Kawasaki menerjunkan motor balap A1R Racer yang dibalut warna hijau lemon.
Meski sempat diolok-olok karena warnanya dianggap sangat buruk, ternyata performa A1R Racer sangat mengagumkan dan berhasil keluar sebagai juara. Sejak saat itu Kawasaki memutuskan untuk menjadikan warna tersebut sebagai identitas.
“Dengan sengaja memilih warna hijau lemon, Kawasaki seolah mengatakan kepada dunia bahwa pemikiran konvensional tidak menjadi penghalang bagi dirinya untuk mengejar tantangan baru,” demikian isi tulisan dalam laman tersebut.
Meski begitu bukan berarti warna hijau lemon yang digunakan asal comot. Orang yang meracik warna tersebut bernama Molly Sanders, yakni seorang ahli cat yang sekaligus kawan lama Sales Manager Kawasaki AS, Don Graves.
Menurut Molly, warna hijau sangat menonjol dan mudah dikenali di sirkuit karena tidak ada tim manapun yang menggunakannya pada masa itu. Hal tersebut membuat warna hijau seolah eksklusif milik Kawasaki dan itu benar-benar terjadi pada masa sekarang.
Kendati demikian, kala itu Kawasaki hanya menyematkan warna hijau pada motor balap. Baru pada 1982, aturannya diubah dan warna mencolok itu boleh digunakan pada motor produksi massal. Motor produksi pertama yang menggunakan warna hijau adalah Kawasaki KZ1000R.