SOLOPOS.COM - Ilustrasi stok beras. (Dok/JIBI/Solopos).
Raskin Bojonegoro yakni rastra untuk bulan Juni dibagikan kepada masyarakat.
Madiunpos.com, BOJONEGORO – Jatah beras sejahtera (rastra) untuk bulan Juni 2016 didistribusikan kepada rumah tangga sasaran penerima manfaat (RTSPM) di wilayah kerja Bojonegoro, Tuban, dan Lamongan.
“Penyaluran rastra untuk Juni dilakukan lebih cepat karena ada permintaan dari pemerintah kabupaten di tiga kabupaten,” kata Kepala Bulog Subdivre III Bojonegoro Eldal Sulaiman, di Bojonegoro, Sabtu (21/5/2016).
Dia menjelaskan ketiga pemkab mengajukan permintaan penyaluran rastra jatah Juni bagi RTSPM dengan pertimbangan untuk meringankan beban ekonomi warga menjelang Bulan Ramadan.
“Apalagi menjelang Ramadan ada kecenderungan harga beras juga harga sejumlah bahan pokok naik,” ucap dia.
Ia menjelaskan “rastra” jatah Mei bagi RTSPM di tiga kabupaten di wilayah kerjanya sudah selesai disalurkan.
Tapi penyaluran rastra bagi RTSPM jatah Juni baru selesai untuk Kabupaten Bojonegoro, sedangkan Tuban dan Lamongan masih dalam proses penyaluran.
“Penyaluran ‘rastra’ di Lamongan dan Tuban belum selesai karena lokasinya jauh dari gudang,” katanya.
Eldal merinci jumlah penerima rastra Bojonegoro sebanyak 118.354 RTSPM di 430 desa/kelurahan di 28 kecamatan dan Tuban sebanyak 116.040 RTSPM di 328 kelurahan/desa di 20 kecamatan dan Lamongan 122.950 RTSPM di 474 desa di 27 Kecamatan.
Menurut dia, prinsip penyaluran rastra bagi RTSPM di antaranya harus tepat sasaran, waktu, harga, kuantitas dan kualitas. Rastra yang dibagikan jatahnya tidak ada perubahan tetap 15 kilogram per RTSPM dengan harga tebus Rp1.600 per kilogram.
“Kami secepatnya mengganti beras yang diterima warga kalau memang kualitasnya buruk,” tambah dia. Ia menambahkan Bulog juga akan menggelar operasi pasar menjelang Puasa Ramadan sebagai antisipasi mulai naiknya harga berbagai macam jenis beras