Soloraya
Senin, 23 Mei 2016 - 18:40 WIB

PROGRAM INDONESIA PINTAR : Bantuan Bagi 10.639 Siswa SD Di Wonogiri Belum Cair

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Kartu Indonesia Pintar (kemdiknas.go.id)

Program Indonesia Pintar, puluhan ribu siswa SD di Wonogiri menanti bantuan PIP.

Solopos.com, WONOGIRI–Bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) dari pemerintah pusat untuk tahun ajaran 2015/2016 bagi 10.639 siswa sekolah dasar (SD) hingga sekarang belum cair.

Advertisement

Kasi Kurikulum dan Pengembangan Mutu TK dan SD Bidang TK dan SD Dinas Pendidikan (Disdik) Wonogiri, Agus Sugiarto, saat ditemui Solopos.com di kantornya, Jumat (20/5/2016), menyampaikan sasaran bantuan PIP 2015/2016 di Wonogiri tercatat ada sebanyak 55.668 siswa SD. Mereka merupakan siswa dari keluarga kurang mampu. Alokasi untuk setiap siswa kelas VI senilai Rp225.000/tahun dan kelas I-V senilai Rp450.000/tahun.

Namun, berdasar informasi dari website Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TPN2K), bantuan PIP yang sebelumnya bernama bantuan siswa miskin (BSM) bagi siswa SD sama, yakni Rp225.000/semester atau Rp450.000/tahun. Sebanyak 45.029 siswa sudah menerima bantuan melalui rekening BRI. Sedangkan, bantuan PIP untuk 10.639 siswa lainnya hingga sekarang belum cair.

“Kami tidak tahu persis mengapa [hingga akhir tahun ajaran] masih ada bantuan PIP yang belum cair, karena ini program pemerintah pusat. Tapi kemungkinan besar saat ini sedang proses pencairan,” kata Agus.

Advertisement

Dia melanjutkan jumlah sasaran bantuan PIP di Wonogiri lebih dari separuh total siswa. Disdik mencatat siswa SD sejumlah 80.000-an siswa. Kendati demikian menurut Agus bukan berarti siswa SD di Wonogiri banyak yang miskin. Sebab, dalam perkembangannya bantuan PIP juga mengaver siswa yatim piatu.

“Bisa jadi anak yatim piatu dirawat saudaranya yang mampu,” imbuh Agus.

Jumlah sasaran bantuan PIP bagi siswa SD di Wonogiri naik lebih dari 15.000 siswa. Pada tahun ajaran sebelumnya sasarannya sebanyak 40.000-an siswa. Menurut Agus peningkatan terjadi lantaran pemerintah pusat menambah kuota sasaran di daerah-daerah. Dia mengklaim bantuan PIP yang diterima siswa tidak dipotong, karena langsung dicairkan di rekening masing-masing orang tua atau wali siswa.

Advertisement

Agus menjelaskan nama-nama siswa calon penerima diusulkan pihak sekolah dengan mengikuti ketentuan. Siswa yang diusulkan harus benar-benar dari keluarga kurang mampu dibuktikan dengan surat keterangan tidak mampu (SKTM) dari pemerintah desa. Usulan dari sekolah-sekolah lalu dikirimkan ke pemerintah pusat melalui Disdik. Persetujuan pemerintah dituangkan dalam surat keputusan (SK) yang didalamnya memuat nama-nama siswa.

“Pemkab [Pemerintah Kabupaten] Wonogiri juga menyokong BSM untuk mengaver siswa yang tidak diusulkan sebagai sasaran PIP. Tahun ajaran 2015/2016 ada 1.788 siswa yang mendapat BSM. Nilainya Rp250.000/siswa/tahun. Anggaran dari APBD 2016. Bantuan akan cair setelah PPDB [penerimaan peserta didik baru],” papar Agus.

Kabid TK dan SD Disdik Wonogiri, Suwanto, menambahkan anggaran BSM tahun depan akan diusulkan naik, agar bisa mengaver siswa lebih banyak lagi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif