News
Senin, 23 Mei 2016 - 14:00 WIB

PEMERKOSAAN PEMALANG : Sebelum Ditemukan Tewas, Korban Pamit Beli Pulsa dan Hilang 2 Hari

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemerkosaan (Indianexpress.com)

Pemerkosaan Pemalang mengakibatkan salah satu korban meninggal dunia.

Solopos.com, PEMALANG – Tragis dialami gadis 17 tahun asal Pemalang, Jawa Tengah, berinisial A. Dia diperkosa belasan pria pengangguran di tengah persawahan. Berhasil kabur, namun gadis itu malah tewas. Mayatnya ditemukan di sungai.

Advertisement

“Ia pamitan Rabu (18/5/2016) untuk membeli pulsa. Saya kasih Rp7.000,” kata ibunda korban di rumah duka, Senin (23/5/2016).

Tak disangka, itu adalah pertemuan terakhir A dengan keluarga. Dia ditunggu berjam-jam, tapi tak datang. Hari berlalu, A tak juga kembali ke rumah. Ponselnya dihubungi, hasilnya nihil.

“Kami cari ke desa tetangga, tapi tidak ada,” tambah ayah A.

Advertisement

Jumat (20/5/2016) malam, kabar mengejutkan datang dari perangkat desa. A meninggal. Jasadnya terbujur kaku di RSUD Pemalang. Keesokan harinya, jenazah diambil keluarga untuk dimakamkan.

Tabir kematian tragis A terungkap. Diduga, ia jadi korban pemerkosaan belasan pria berandalan pada Kamis (19/5/2016). Informasi ini didasarkan pengakuan C — wanita yang diperkosa bersama A – ke kantor polisi yang menyebutkan A kabur setelah diperkosa.

Menurut C, dirinya dan A awalnya diajak berkeliling kota oleh pacar C. Selanjutnya kedua wanita itu dibawa ke gubuk di tengah sawah. Di sanalah peristiwa pilu terjadi. Seusai diperkosa, A kabur.

Advertisement

Kapolres Pemalang AKBP Kingkin Winisuda yang dihubungi detikcom, Senin (23/5/2016), mengaku masih menyelidiki kejahatan sadis itu. “Ini kami masih selidiki, apakah meninggal dunia karena diperkosa atau lari menyelamatkan diri dan kemudian terjatuh di sungai,” jelas Kingkin.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif