Sport
Senin, 23 Mei 2016 - 00:30 WIB

ISC B 2016 : Persinga Kritik Strategi Parkir Bus PSBI

Redaksi Solopos.com  /  Jumali  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pemain Persik Kediri Qischil Gandrumini (kiri) mengadang serangan pemain Persinga Ngawi saat laga persahabatan di Stadion Brawijaya, Kota Kediri, Minggu (14/2/2016). (JIBI/Solopos/Antara/Prasetia Fauzani)

ISC B 2016 telah mempertemukan PSBI melawan Persinga Ngawi dengan hasil akhir 1-1. Pelatih Persinga M Hasan mengkritik strategi parkir bus PSBI.

Harianjogja.com, NGAWI — Persinga Ngawi gagal mengulang sukses kemenangan atas PSS Sleman pekan lalu. Dalam laga lanjutan Indonesia Soccer Championship (ISC) B Grup 5, Ali Usman dkk. ditahan 1-1 oleh PSBI Blitar di Stadion Ketonggo Ngawi, Sabtu (21/5/2016).

Advertisement

Pelatih Persinga M. Hasan menyebut strategi ‘parkir bus’ yang diterapkan Purwanto, arsitek PSBI, membuat tuan rumah kesulitan mencetak gol.

“Karena PSBI menumpuk pemain di belakang, anak-anak susah menembus pertahanan lawan. Akibatnya, peluang menjebol gawang pun jadi sulit. Meskipun kami punya banyak kesempatan mencetak gol. Bola kami hanya menyimpang di kanan dan kiri gawang PSBI,” ungkap M. Hasan.

Padahal, lanjut M. Hasan, anak asuhnya menguasai hampir 80 persen bola di lapangan permainan. Situasi ini membuat para pemain Persinga pun frustrasi.

Advertisement

“Parkir bus seperti ini sah-sah saja dalam sepak bola, tapi pertandingan jadi tak nikmat ditonton. Kami sudah berupaya memancing pemain PSBI keluar, tapi mereka sangat disiplin berada di sepertiga lapangan,” keluh Ali Usman, pencetak gol tunggal Persinga pada menit ke-6.

Praktis, PSBI hanya melakukan serangan sporadis dalam laga tandang mereka di ISCÂ B 2016. Strategi itu terbukti sangat efektif untuk meredam permainan menyerang Persinga. Buktinya, menit ke-22, berawal dari serangan balik, salah satu pemain belakang melakukan kesalahan yang berakibat hadiah penalti yang sukses dieksekusi, Kacung Khoirul Munif.

“Anak-anak bermain sesuai skenario. Mereka sabar dan disiplin menjaga pertahanan. Kami tahu tuan rumah pasti akan ngotot menyerang. Mereka juga tak terpancing untuk keluar dari zona merah yang saya instruksikan,” ungkap Purwanto.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif